Rabu 15 Jul 2020 15:35 WIB

Mourinho Beri Kebebasan untuk Aurier Usai Sang Adik Dibunuh

Adik Aurier ditembak mati di Prancis.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Tottenham Serge Aurier menendang bola pada pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Bournemouth dan Tottenham di Stadion Vitalitas di Bournemouth, Inggris, Kamis, 9 Juli 2020.
Foto: AP / Matt Dunham, Pool
Pemain Tottenham Serge Aurier menendang bola pada pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Bournemouth dan Tottenham di Stadion Vitalitas di Bournemouth, Inggris, Kamis, 9 Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Serge Aurier diragukan akan ikut bertanding saat Tottenham Hotspur berhadapan dengan Newcastle, Kamis (16/7) dini hari nanti. Sebab, bek asal Pantai Gading itu baru saja kehilangan adiknya, Christopher Aurier, yang ditembak mati di sebuah klub malam di Prancis.

Manajer Spurs Jose Mourinho pun menyatakan Aurier bisa melakukan apapun yang diinginkannya, usai kematian adiknya tersebut. 

Mourinho mengatakan, pemain berusia 27 tahun itu belum siap bertanding karena masih berduka. Namun masih belum jelas apakah pemain bertahan itu akan terbang ke Prancis atau ikut the Lilywhites melakukan perjalanan ke Tyneside melawan the Toon Army.

''Saya masih belum tahu dia (Aurier) akan bermain (atau tidak). Saya tidak akan memberinya tekanan. Mungkin dia akan ikut bersama kami, tapi dia belum siap untuk main,'' kata Mourinho, dikutip dari Metro, Rabu (15/7).

Namun eks pelatih Intet Milan ini menegaskan, klub memberinya dukungan dan tak menuntut apapun saat ini. Hanya saja mantan pelatih Manchester United itu memberi semua opsi untuk Aurier. Sebab, ia paham pemainnya juga hanya manusia biasa dan keluarga adalah nomor satu, apalagi dalam situasi tragis seperti ini.

''Dia bisa lakukan apa yang dia mau. Dia bisa pergi ke Prancis, dia bisa tetap di sini, dia bisa datang latihan, dia bisa pergi ke pertandingan,'' jelas Mourinho.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement