Rabu 15 Jul 2020 12:01 WIB

Hana Hanifah, Ada Apa dengan Artis Kita?

Kasus Hana Hanifah semakin membuka realitas semu dunia artis.

Rep: Retizen/ Red: Elba Damhuri
Prostitusi online.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Prostitusi online. (ilustrasi)

RETIZEN -- Pengirim: Mariana Hamdan*

Lagi, kasus prostitusi melibatkan artis terjadi lagi. Kali ini, artis muda berinisial HH yang kemudian diketahui sebagai Hana Hanifah.

Kasus prostitusi online yang melibatkan oknum artis muda kerap terjadi. Hal ini mencerminkan seperti tidak ada kapoknya para oknum artis ini terlibat dalam dunia gelap.

Sebelumnya, tidak banyak orang tahu siapa Hana Hanifah ini. Tapi kemudian karena ada kasus penggerebekan, namanya mencuat dan dikaitkan dengan dunia esek-esek online.

Apa yang membuat oknum artis muda kita memiliki profesi ganda dengan terlibat dalam prostitusi?

Apakah pendapatan dari dunia artis terlalu kecil atau tidak mencukupi kebutuhan hidup mereka?

Bukankah para artis ini memiliki follower yang banyak sehingga bisa menjadi endorser yang dibayar mahal juga?

Gaya hidup yang wah jadi masalah? Kita lihat banyak oknum artis yang menampilkan kemewahan di media sosialnya.

Menampilkan liburan yang wah, makan-makan yang wah, hingga harta benda yang nilainya gila-gilaan.

Apakah sebetulnya buat sejumlah artis penghasilan mereka tidak mencukupi untuk membiayai kebutuhan gaya hidup mereka yang wah ini? Sehingga, mereka terpaksa terlibat dalam prostitusi online?

Atau memang masyarakat kita sedang sakit? Semua serba dinilai dengan harta, materi, dan kekayaan.

Kasus Hana Hanifah ini semakin membuka realitas semu dunia artis, yang tidak seindah aslinya.

Semoga kasus Hana Hanifah ini memberikan pembelajaran bagus buat artis-artis muda lain supaya menjaga akhlak dan moral.

Jika sudah terekspose seperti Hana Hanifah ini, sudah pasti nama baik keluarga hancur berantakan.

*Mariana Hamdan, Padang, Sumatra Barat

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement