REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Uji Klinis Anti-Covid-19 akan memulai pemberian beberapa kombinasi obat dan dosis kepada pasien positif Covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD). Pemberian obat tersebut dilakukan sesuai dengan protokol Pedoman Pelaksanaan Uji Klinis dari BPOM.
"Tim Uji Klinis Anti-Covid 19 dari tiga institusi di atas akan memulai pemberian beberapa kombinasi obat dan dosis kepada pasien positif Covid-19 di Secapa AD sesuai dengan protokol Pedoman Pelaksanaan Uji Klinis dari BPOM," ujar Kepala Dinas Penerangan AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus, melalui keterangannya, Rabu (15/7).
Tim tersebut terdiri atas tiga institusi, yakni Universitas Airlangga, Badan Intelijen Negara (BIN), dan TNI AD. Berdasarkan keterangan pers sebelumnya, Purwati, perwakilan Universitas Airlangg, menjelaskan tim dari Universitas Airlangga sudah berada di Secapa AD untuk mempersiapkan pelaksanaan swab.
“Kami sudah koordinasikan, staf kami dari Surabaya sudah ada tujuh orang, dari BIN ada tujuh orang, yakni satu dokter dan enam perawat,” ujar dia, kemarin.
Dia menjelaskan, timnya akan melakukan eksekusi uji swab kemudian akan dikirim ke Surabaya untuk dilaksanakan uji klinis. Uji klinis tersebut melibatkan 600 perwira siswa yang dinyatakan positif covid-19.
Di sisi lain, Kepala Staf AD (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, memberikan arahan untuk Komandan Secapa AD untuk terus melakukan pengawalan dalam uji klinis tersebut. Selain bagian Kesehatan Secapaad dan Kesdam III/Slw, KSAD juga meminta Komandan Secapa untuk melakukan pemantauan agar segala sesuatu yang diperlukan Unair cepat disiapkan.
“Ini merupakan langkah lain dalam percepatan penanganan Covid-19. Kita harus upayakan dan koordinasikan dengan baik, dan terus melakukan pengawalan agar dapat terlaksana dengan maksimal,” kata dia.