Rabu 15 Jul 2020 07:00 WIB

Pertunjukan Disjoki Hibur Pengunjung Teras Menara Eiffel

Teras Menara Eiffel telah dibuka sejak Ahad (12/7).

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
 Seorang pengunjung melihat pemandangan dari Menara Eiffel, di Paris, Kamis, 25 Juni 2020. Menara Eiffel dibuka kembali setelah pandemi virus mengarah ke penutupan terpanjang ikon landmark Paris sejak Perang Dunia II.
Foto: AP/Thibault Camus
Seorang pengunjung melihat pemandangan dari Menara Eiffel, di Paris, Kamis, 25 Juni 2020. Menara Eiffel dibuka kembali setelah pandemi virus mengarah ke penutupan terpanjang ikon landmark Paris sejak Perang Dunia II.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Masyarakat sudah bisa menikmati musim panas di bawah Menara Eiffel. Pengelola memutuskan membuka teras Menara Eiffel pada Ahad (12/7) lalu.

Masyarakat pun bisa menikmati pemandangan Paris yang menakjubkan di bawah langit biru yang hangat. Menara Eiffel ditutup pada pertengahan Maret lalu, karena wabah virus corona.

Baca Juga

Penutupan itu menjadi periode terlama sejak Perang Dunia II, tetapi dibuka kembali untuk umum pada 25 Juni. Teras yang terletak 57 meter (187 kaki) dari atas tanah, memiliki sebuah bar yang dapat menampung 300-350 orang, selama pertunjukan disjoki yang diadakan setiap Kamis dan Jumat malam, hingga 28 Agustus.

photo
Seorang pedagang jalanan menampilkan miniatur Tour Eiffel di luar Menara Eiffel yang ditutup di Paris, Selasa, 16 Juni 2020. Pada tanggal 25 Juni Menara Eiffel akan dibuka kembali setelah jeda terpanjang untuk aktivitasnya sejak Perang Dunia II. Monumen Paris yang ikonik ditutup selama lebih dari tiga bulan sejak Maret di tengah kuncian virus nasional. - (AP/Francois Mori)

 

Direktur pelaksana Menara Eiffel Patrick Branco Ruivo mengatakan, semua pengunjung diharuskan memakai masker wajah dan menjaga jarak aman. Pengelola mengharapkan kunjungan dari masyarakat sekitar dalam waktu dekat ini.

“Ini sangat bagus, sangat panas, saat untuk berpesta di ruang terbuka,” kata siswa Prancis, Mia Lahrich.

Menara Eiffel biasanya menerima kunjungan sekitar tujuh juta pengunjung per tahun, sebanyak 75 persen di antaranya adalah wisatawan asing. Namun, kondisi perjalanan luar internasional belum pulih di negara itu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement