Selasa 14 Jul 2020 21:47 WIB

Terawan Berkantor di Surabaya Setiap Akhir Pekan

Surabaya teratas dalam hal rasio kematian akibat Covid-19.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Foto: ANTARA/PUSPA PERWITASARI
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Jatim) Heru Tjahjono menegaskan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkantor di Surabaya setiap akhir pekan untuk memantau penanganan Covid-19 di daerah tersebut. Tingginya akan kasus dan kematian akibat Covid-19 di Jatim khususnya Surabaya menjadi perhatian khusus Terawan.

"Pak Menkes saat Sabtu-Minggu dan hari libur ke Surabaya untuk memantau langsung proses percepatan penanganan Covid-19," ujarnya di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa (14/7).

Baca Juga

Pada Ahad (12/7), Menkes Terawan sudah berada di Surabaya dan melakukan sejumlah kegiatan. Di antaranya berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim di kantor Dinas Kesehatan provinsi setempat.

Sekdaprov Heru mengaku telah mendapat amanah dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk menyiapkan segala keperluan Menkes Terawan. Termasuk, mendampingi melakukan tindakan-tindakan sebagai upaya mengendalikan penyebaran virus corona.

Pihaknya juga sudah menyediakan lokasi di area Rumah Sakit Lapangan di Jalan Indrapura Surabaya sebagai tempat pertemuan, sekaligus mempermudah koordinasi.

"Di RS Lapangan masih banyak tempat untuk berkantor. Menkes bersama Pangkogabwilhan II beserta tim dari Gugus Tugas Jatim akan terus memantau dan berusaha mempercepat penanganan Covid-19," ucap mantan Bupati Tulungagung tersebut.

Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr M. Budi Hidayat melalui keterangan pers, Ahad, menyampaikan Menkes Terawan mulai Ahad (12/7) berkantor di Surabaya, Jawa Timur. Ia mengatakan, masih tingginya jumlah kasus Covid-19 di provinsi tersebut memerlukan perhatian serius dari Kemenkes.

Kota Surabaya menjadi kota/kabupaten di peringkat pertama dalam hal angka kematian terbanyak akibat penularan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) dibandingkan daerah lainnya. Angka kematian di Kota Pahlawan mencapai 22,07 per 100 ribu penduduk.

"Angka kematian di Surabaya yaitu 22,07 per 100 ribu penduduk," ujar Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah saat konferensi pers virtual akun Youtube saluran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (14/7).

photo
Kesadaran Rendah Protokol Kesehatan Warga Surabaya Raya - (Infografis Republika.co.id)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement