Selasa 14 Jul 2020 23:10 WIB

Papua Fokus Berbenah Sambut PON XX 2021

Penundaan PON XX 2020 akibat pandemi membuat persiapan Papua lebih matang.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Gubernur Papua Lukas Enembe.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gubernur Papua Lukas Enembe.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Provinsi Papua sebagai tuan rumah perehelatan akbar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 fokus membenahi fasilitas infrastruktur maupun dari sisi kepanitian. Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, dengan adanya penundaan PON XX 2020 akibat pandemi Covid-19, persiapan Pemerintah Provinsi Papua dan panitia besar (PB) semakin mantap dan sempurna.

"Ya, dengan adanya penundaan PON XX tahun 2020 ke tahun 2021 memberikan kesempatan bagi Papua untuk terus berbenah dan mempersiapkan segala sesuatu jauh lebih baik, mulai dari venue, akomodasi, transportasi, dan hal-hal lainnya,’’ kata Enembe di Kantor Badan Penghubung Provinsi Papua Jakarta, Selasa (14/7).

Walaupun PON XX sudah resmi ditunda, kata Enembe, persiapan PON sampai hari ini masih terus berjalan sesuai jadwal awal dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.  "Jadi bisa dikatakan, kami (Papua) nanti akan paling siap menghadapi PON 2021," ujarnya.

Enembe menyampaikan, dirinya harus kembali ke Papua untuk memimpin roda pemerintahan. Sebab, ada dua agenda besar yang saat ini dihadapi oleh Pemerintah Papua dan membutuhkan perhatian serius, yaitu covid-19 dan persiapan pelaksanaan PON XX 2021. "Untuk itulah, kepada seluruh rakyat Papua bahwa dengan perkembangan kesehatan yang sudah semakin membaik, maka saya akan segera kembali ke Papua untuk memimpin menjalankan roda pemerintahan," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal mengatakan pihaknya menerima keputusan pemerintah pusat, dan penundaan PON memberikan kesempatan bagi Papua sebagai tuan rumah untuk lebih siap dalam mempersiapkan diri menyambut event olahraga empat tahunan tersebut.

Menurut Klemen, PON ditunda murni karena masalah makin meluasnya virus corona. Tidak ada kepentingan lainnya. Untuk itu masyakarat Papua juga harus menerima keputusan pemerintah pusat.

"Kami apresiasi keputusan pemerintah pusat menunda PON, karena ini kegiatan nasional, Papua hanya ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan, Papua akan lebih siap dengan sisa waktu ini, kami akan selesaikan venue PON yang sedang dikerjakan," jelas Klemen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement