Selasa 14 Jul 2020 19:29 WIB

Benderanya Dihapus dari Situs Web, Taiwan Protes ”Diskriminasi“ Kemenlu Jerman

Taiwan ajukan protes terhadap perlakuan „diskriminatif“ penghapusan bendera ini.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
auswaertiges-amt.de
auswaertiges-amt.de

Taiwan hari Senin (13/7) menyatakan cemas terhadap keputusan Kementerian Luar Negeri Jerman yang menghapus bendera nasional Taiwan dari situs internet kemenlu Jerman.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou mengatakan kepada wartawan; "kami dengan serius telah menyampaikan posisi pemerintah kami" kepada Deutsches Institut Taipei, yang merupakan bagian dari Kementerian Luar Negeri Jerman.

Bendera nasional atau teritorial semua negara dan teritori khusus, termasuk zona administratif khusus Hong Kong dan Macau, memang ada di situs web Kementerian Luar Negeri Jerman. Tetapi di halaman tentang Taiwan, hanya ada ruang kosong di tempat yang sebelumnya menayangkan gambar bendera nasional Taiwan.

Joanne Ou mengatakan, Taiwan "tidak dapat menerima diskriminasi semacam ini."

Jawaban Jerman: Taat pada politik “Satu Cina”

Dalam sebuah konferensi pers di Berlin hari Jumat (10/7), wartawan menanyakan hal ini kepada Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Rainer Breul. Dia tidak membantah adanya perubahan, namun menyatakan itu bukan perubahan haluan politik. Bendera Taiwan tidak dipasang karena "kami memiliki kebijakan satu-China," katanya.

Rainer Breul menjelaskan bahwa Jerman "tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan, dan Taiwan bukan negara yang kita akui”.

Jurubicara kementerian luar negeri itu juga menerangkan, itu sebabnya ada perlakuan berbeda. “Karena itu, tidak mengherankan bahwa ketika kita memperkenalkan wilayah dunia, kita membedakan antara wilayah dan negara-negara, di mana kita memiliki hubungan diplomatik," katanya.

hp/as (dpa, rti)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement