REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat, DKI Jakarta menempati peringkat pertama provinsi yang mengalami laju insidensi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) tertinggi dibandingkan provinsi lainnya hingga Selasa (14/7). Jakarta masuk dalam lima provinsi teratas insidensi Covid-19.
Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mencatat, ibu kota Indonesia ini mengalami insiden Covid-19 tertinggi. "Angka insiden Covid-19 di Jakarta yaitu 123,76 per 100 ribu penduduk," ujarnya saat konferensi pers virtual akun youtube saluran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bertema Update Zonasi, Selasa (14/7).
Sedangkan provinsi kedua tertinggi insiden Covid-19 yaitu Kalimantan Selatan 103,08 per 100 ribu penduduk. Sementara itu, peringkat ketiga yaitu Maluku Utara yaitu 85,95, per 100 ribu penduduk, keempat Sulawesi Selatan yaitu 73,97 per 100 ribu penduduk, dan terakhir adalah Sulawesi Utara yaitu 62,99 per 100 ribu penduduk.
"Bahkan, Jakarta Pusat menjadi kota/kabupaten yang terbanyak mengalami insiden kasus tertinggi yaitu Jakarta Pusat 314,08 per 100 ribu penduduk," ujarnya.
Kemudian, disusul Kota Jayapura, Papua yaitu 285,49 per 100 ribu penduduk, ketiga Kota Makassar di Sulawesi Selatan yaitu 264,51 per 100 ribu penduduk, keempat Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) yaitu 255,78 per 100 ribu penduduk, kelima Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yaitu 245,82 per 100 ribu penduduk. Keenam, dia melanjutkan, Luwu Timur, Sulawesi Selatan 207,74 per 100 ribu penduduk. Ketujuh, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat yaitu 207,09 per 100 ribu penduduk, kemudian selanjutnya Kota Manado di Sulawesi Utara yaitu 199,86 per 100 ribu penduduk.
Sembilan, dia melanjutkan, Kota Ambon, Maluku 179,31 per 100 ribu penduduk. "Terakhir Kota Semarang, Jawa Tengah yaitu 175,59 per 100 ribu penduduk," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
