Selasa 14 Jul 2020 15:45 WIB

Christopher Rungkat Jawara Kompetisi Internal PP Pelti

Sebelumnya, PP Pelti telah menggelar kompetisi serupa untuk kategori putri.

Petenis tunggal putra Christopher Rungkat mengembalikan bola ke arah lawan Rifki Fitriadi  pada final turnamen Simulasi Internal Pelatnas Putra PP Pelti di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (14/7/2020). Christopher memenangi pertandingan melawan Rifki  dengan skor akhir 2-0 (7-5, 6-4).
Foto: ANTARA /NOVA WAHYUDI
Petenis tunggal putra Christopher Rungkat mengembalikan bola ke arah lawan Rifki Fitriadi pada final turnamen Simulasi Internal Pelatnas Putra PP Pelti di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (14/7/2020). Christopher memenangi pertandingan melawan Rifki dengan skor akhir 2-0 (7-5, 6-4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Christopher Rungkat menjadi jawara kompetisi internal pelatnas putra Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PP Pelti). Ini setelah ia menang pada laga puncak mengalahkan Rifqi Fitriadidengan skor 7-5, 6-4 di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (14/7).

 

Rifqi saat menghadapi petenis yang akrab dipanggil Cristo itu sebenarnya mampu tampil baik pada set pertama. Terbukti kedua petenis saling bergantian memenangi gim sampai kedudukan imbang 5-5.

Pada gim ke-11, Christo berhasil mematahkan servis Rifqi untuk membuat dia unggul 6-5. Pertarungan berlangsung sengit pada set ke-12 dengan diwarnai empat kali deuce, sebelum Christo mengamankan kemenangan 7-5.

Permainan Rifqi sedikit mengendur pada set kedua. Setelah mampu menyamakan kedudukan 1-1, Rifqi selalu berada dalam posisi tertinggal.

Variasi pengembalian bola dari Christo terbukti masih sulit diatasi petenis 21 tahun itu. Christo pun mengamankan kemenangan pada gim kesepuluh dengan skor 6-4.

Dari hasil turnamen simulasi berformat round robin yang juga diikuti oleh Gunawan Trismuwantara, Lucky Chandra, Tegar Abdi, dan Nauvaldo Jati tersebut, Christo selalu meraih kemenangan atas lawan-lawannya, namun pernah kalah Walk Out (WO) dari Lucky.

Christo menang 6-2, 6-2 atas Gunawan, kemudian menang 6-1, 6-2 atas Tegar dan menang dari Nauvaldo 6-1, 6-1.

Setelah memainkan seluruh turnamen, Christo merasa masih banyak yang harus ditingkatkan dari permainan para juniornya.

"Dari hasil sih saya menangnya masih cukup nyaman. Mereka punya potensi untuk jadi petenis bagus, namun memang masih banyak yang harus dibenahi," kata Christo setelah pertandingan.

Sebelumnya, PP Pelti telah menyelenggarakan kompetisi serupa untuk kategori putri pada awal Juli. Pasangan Christo saat meraih medali emas ganda campuran Asian Games 2018, Aldila Sutjiadi, menjadi juara kategori putri setelah menundukkan spesialis ganda Jessy Rompies.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement