Selasa 14 Jul 2020 12:30 WIB

Tim Sepak Bola Wanita Arab Saudi Siap Kembali ke Lapangan

Pemain sepak bola wanita Arab Saudi vakum berbulan-bulan karena Covid-19.

Rep: Rahayu Marini Hakim/ Red: Ani Nursalikah
Tim Sepak Bola Wanita Arab Saudi Siap Kembali ke Lapangan. Tim sepak bola wanita Arab Saudi.
Foto: Arab News
Tim Sepak Bola Wanita Arab Saudi Siap Kembali ke Lapangan. Tim sepak bola wanita Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pemain sepak bola wanita Arab Saudi bersiap kembali ke lapangan setelah beberapa bulan tidak bermain karena lockdown. Jam malam yang berlaku semenjak virus corona berdampak besar pada industri olahraga, mulai dari penutupan pusat kebugaran hingga tim yang berhenti dari pelatihan. 

Tetapi proyek pertumbuhan klub sepak bola wanita telah mendapatkan dukungan dari Federasi Sepakbola Saudi. Dukungan tersebut memungkinkan tim kembali mendapatkan ilmu pengetahuan sampai mereka siap kembali beraksi di lapangan.

Baca Juga

Seorang analis keuangan, pelatih sepak bola wanita, serta manajer, Maram Al-Butairi mengatakan sepak bola selalu menjadi olahraga khusus untuk wanita di Kerajaan. Manajer Eastern Flames itu telah membantu membentuk salah satu tim top Provinsi Timur, serta telah menemukan minat dan bakat besar dari banyak wanita di lingkungan sekitar.

"Saya terkejut mendengar ibu teman saya yang bercerita tentang bagaimana dia dan teman serta sepupunya terbiasa bermain sepak bola di lapangan dan memiliki liga. Saya tidak yakin kapan tepatnya sepakbola wanita didirikan di Kerajaan, tetapi pasti sebelum 1980-an. Tidak mengetahuinya bukan berarti itu tidak ada," ujarnya dilansir Arab News, Senin (13/7).

Klub sepak bola wanita mulai bermunculan sekitar tahun 2012 dan 2013. Dukungan juga selalu datang dari anggota senior dalam kepemimpinan klub sepak bola lain dan masyarakat.

“Kami mulai mengundang tim ke liga dan turnamen kami. Sebelum itu, kami dulu hanya mengundang pemain sepak bola dari Bahrain karena lebih dekat ke Provinsi Timur. Pada  2012-2013, kami memutuskan mengundang orang-orang dari seluruh negeri. Kami memiliki dua tim yang datang dari Riyadh dan tinggal di provinsi selama tiga hari,” ucapnya. 

Semakin banyak pemain wanita yang mengasah keterampilan memungkinkan mereka tidak hanya menjadi lebih baik dalam permainan, tetapi juga dapat berbagi pengetahuan, pengalaman dan sebagainya. Ia menyebut 2020 akan menjadi tahun bagi pemain sepakbola wanita untuk bersinar tetapi virus corona yang datang telah menghantam Kerajaan dan sebagai tindakan pencegahan, semua kegiatan harus ditunda. Namun ia menyebut hal tersebut tidak akan membuat olahraga berhenti.

"Kerajaan telah berubah secara besar-besaran dalam segala hal ketika menyangkut olahraga wanita secara umum. Dalam sepak bola, selama lockdown mereka menyadari bahwa ini adalah kesempatan untuk memanfaatkan karena semua orang ada di rumah. Mereka ingin tahu lebih banyak tentang sepak bola dan mereka memperkenalkan banyak kursus," ucapnya.

Salah satu kursus secara virtual paling ditunggu  akan ditayangkan minggu ini, dengan mengisi acara mantan pemain Jerman dan asisten pelatih tim nasional wanita Jerman, Britta Carlson. Kursus lain yang diberikan selama lockdown, datang dari pelatih kepala tim nasional Wanita UEA Houriya Taheri. Penyerang tengah tim Elang Jeddah, Johara Al-Sudairi yang mengikuti secara langsung kursus online yang diselenggarakan selama lockdown menyebut hal tersebut sebagai langkah maju. 

Kepada Arab News, Johara juga menyebut ada banyak kesadaran dan kompetisi di tingkat yang lebih tinggi. "Sekarang ada lebih banyak kesadaran dan kompetisi di tingkat yang lebih tinggi. Liga Wanita Jeddah telah mengubah hal-hal di sini di Jeddah, dan Liga Sepak Bola Wanita akan segera mengubah hal-hal di negara ini. Secara keseluruhan hal-hal bergerak maju di arah yang benar dan masa depan untuk sepak bola wanita cerah," ucapnya.

 

 

https://www.arabnews.com/node/1703831/saudi-arabia

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement