Selasa 14 Jul 2020 07:34 WIB

Conte Puas Performa Inter Saat Bekuk Torino

Inter menaklukkan Torino 3-1 untuk naik ke posisi kedua klasemen Serie A Italia.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Striker Torino Andrea Balotti (kanan) mencetak gol ke gawang Inter Milan.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Striker Torino Andrea Balotti (kanan) mencetak gol ke gawang Inter Milan.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Inter Milan Antonio Conte kembali tersenyum lepas setelah timnya mengalahkan Torino 3-1 pada lanjutan pekan ke-32 Serie A Liga Italia 2019/2020. Meski begitu, Conte mengingatkan pasukannya untuk terus berkembang.

"Jujur, saya pikir kami memulai permainan dengan sangat baik," kepada Sky Sports, dilansir Football Italia, Selasa (14/7).

Baca Juga

Bermain di Stadio Giuseppe Meazza, Selasa dini hari tadi, tuan rumah tertinggal gol lebih dahulu lewat Andrea Belotti pada menit ke-17. Sang striker memaksimalkan kesalahan kiper Samir Handanovic dari situasi sepak pojok.

Inter bangkit lewat gol Ashley Young menit ke-49. Nerazzurri berbalik unggul saat Diego Godin mencetak gol pada menit ke-51. Lautaro Martinez memastikan Inter sulit dikejar setelah kembali membobol gawang Torino menit ke-61.

Hasil positif ini mengakhiri catatan negatif Inter di dua pertandingan terakhir. Tiga poin membawa mereka naik sementara ke peringkat dua klasemen Serie A Italia dengan mengamankan 68 angka.

Conte senang dengan cara para pemainnya merespons kesalahan yang berakibat gol Torino. Inter berhasil memberondong gawang tim tamu tiga kali pada babak kedua.

"Saya merasa sensasional dan secara keseluruhan, saya pikir kami mendominasi permainan. Gol Torino bisa membuat kami gugup dan menyebabkan masalah, tetapi kami berhasil mengatasinya dengan baik untuk mencetak gol kami," kata eks pelatih timnas Italia tersebut.

Lebih lanjut, Conte menjelaskan alasannya membangku cadangkan Christian Eriksen. Selama enam bulan berseragam La Beneamata sejak merapat dari klub Inggris, Tottenham Hotspur, Eriksen dianggap belum begitu memberikan kontribusi yang besar.

Allenatore 50 tahun pun mempunyai alasan mengapa ia hanya memainkan Eriksen sebagai pemain pengganti Lautaro Martinez pada menit ke-83. Bagi Conte, Eriksen perlu waktu untuk beradaptasi dan menunjukkan kualitas terbaik.

"Harapannya tinggi di Italia. Semakin besar nama Anda, semakin banyak orang berharap dari Anda dan itu berbeda di Inggris. Jadi, saya tegaskan bahwa tim ini memiliki semangat yang hebat. Terkadang mereka perlu lebih percaya pada kualitas mereka," kata Conte yang sudah merasakan atmosfer Liga Inggris saat menukangi Chelsea.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement