Senin 13 Jul 2020 21:07 WIB

Sukabumi Tunggu Teknis KBM Tatap Muka dari Kemendikbud

Sukabumi menunda pelaksanaan KBM dengan tatap muka di sekolah.

Sejulah siswa memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat persiapan Jawa Barat gelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada 13 Juli 2020, di SMA Negeri 4, Kota Sukabumi, Rabu (8/7). KBM tatap muka masih ditunda pelaksanaannya di Sukabumi hingga ada arahan dari Kemendikbud.
Foto: Humas Pemprov Jabar
Sejulah siswa memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat persiapan Jawa Barat gelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada 13 Juli 2020, di SMA Negeri 4, Kota Sukabumi, Rabu (8/7). KBM tatap muka masih ditunda pelaksanaannya di Sukabumi hingga ada arahan dari Kemendikbud.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memastikan proses pembelajaran untuk tingkat SMP dan SMA sederajat masih dilaksanakan di rumah. Tahun ajaran baru 2020-2021 telah dimulai Senin (13/7).

"Kami masih menunggu keputusan teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI jadi untuk sementara pelajar masih belajar di rumah meskipun pada hari ini atau Senin, (13/7) seharusnya dimulai tahun ajaran baru," katanya di Sukabumi, Senin.

Baca Juga

Menurut Achmad, kebijakan belajar di rumah diterapkan karena pihaknya menginginkan sekolah benar-benar menyiapkan segala sesuatunya untuk melaksanakan KBM tatap muka di masa pandemi ini, sambil menunggu aturan teknis dari Kemendikbud RI. Selain itu, pihaknya juga tidak ingin mengambil risiko terhadap guru dan pelajar, karena hingga kini Covid-19 masih ada di Kota Sukabumi.

Achmad menyatakan, keselamatan dan kesehatan warga menjadi prioritas utama Pemkot Sukabumi. Sebelumnya, orang nomor satu di Pemerintah Kota Sukabumi ini menyebutkan bahwa sektor pendidikan merupakan pintu terakhir yang akan dibuka setelah sektor lainnya beroperasi kembali, seperti perekonomian, perkantoran, jasa, dan lain-lain.

Lebih lanjut, Achmad menjelaskan, hingga kini Kemendikbud RI, Pemerintah Provinsi Jabar, dan Pemkot Sukabumi masih melakukan sinkronisasi beberapa indikator mengenai sistem pembelajaran di sekolah sesuai prosedur protokol kesehatan. Ia pun menyebut, waktu pemberlakuan KBM tatap muka di sekolah belum bisa ditentukan.

"Yang terpenting, pihak sekolah, baik guru maupun kepala sekolah, harus kreatif dan bisa berinovasi agar pendidikan tetap dilaksanakan agar pelajaran tidak ketinggalan, seperti melakukan pembelajaran melalui video call atau live streaming," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement