Senin 13 Jul 2020 20:35 WIB

Usai Bentrok Vs Albon di GP Styria, Perez Mengaku Beruntung

Pembalap Meksiko itu merasa bisa saja balapan berakhir tanpa poin sama sekali.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pembalap F1 asal Meksiko Sergio Perez.
Foto: REUTERS/Edgar Su
Pembalap F1 asal Meksiko Sergio Perez.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sempat terlibat insiden bentrokan dengan Alex Albon, pembalap tim Racing Point Sergio Perez mengakui sangat beruntung karena hanya kehilangan satu posisi pada putaran terakhir balap F1 di Grand Prix (GP) Styria, Austria. Perez tampil luar biasa dari posisi start ke-17 di grid.

Perez mampu menyusul pembalap lain untuk finis keenam dalam balapan kedua F1 yang diadakan di Sirkuit Red Bull Ring.

Setelah menerobos lintasan, Perez menyerang pembalap Red Bull, Albon, yang akhirnya finis untuk tempat keempat. Tetapi kedua pembalap itu melakukan kontak ringan, yang mengakibatkan pembalap asal Meksiko itu mengalami kerusakan pada sayap depannya. Dia akhirnya dilewati Lando Norris dari McLaren yang finis kelima saat berjuang untuk meminimalisasi kerusakan.

Pembalap Meksiko itu merasa bisa saja balapan berakhir tanpa poin sama sekali seandainya ada putaran tambahan yang harus diselesaikan. Ia mengatakan tidak akan mencoba lagi langkah yang sama pada Albon di masa depan.

"Kami sudah mencoba segalanya," kata Perez dilansir Crash, Senin (13/7)  “Saya melakukannya. Saya berusaha sangat keras (melewati) Albon. Saya tidak memiliki kesempatan selain saya ambil. Dan sayangnya menyentuh (rodanya) pada sudut yang salah. Saya sangat beruntung hanya kehilangan satu posisi dari itu."

Perez memberikan pujian pada tim Racing Point-nya atas pemulihan hebat dan strategi fantastis dalam perjalanan untuk bangkit kembali dari sesi kualifikasi sulit yang membuat tidak ada mobil yang masuk ke 10 besar.

“Saya pikir itu adalah pemulihan yang hebat, kecepatan yang luar biasa dari mobil," jelas Perez. "Saya pikir tim melakukan strategi yang fantastis. Kami sampai pada P5, hampir P4 pada akhirnya.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement