Senin 13 Jul 2020 21:02 WIB

Percakapan Bahasa Arab Jamaah Haji Hendak Beli Makanan

Supaya tidak tertipu saat membeli, sebaiknya hapalkan percakapan bahasa Arab.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Fakhruddin
Percakapan Bahasa Arab Jamaah Haji Hendak Beli Makanan (ilustrasi).
Foto: Republika/Muhammad Hafil
Percakapan Bahasa Arab Jamaah Haji Hendak Beli Makanan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Beribadah Haji di tanah suci Makkah tidak hanya sebatas menjalankan ibadah haji dan umroh saja. Jamaah juga bisa mencicipi wisata kuliner kecil-kecilan di sana.

Supaya tidak tertipu saat membeli, sebaiknya hapalkan percakapan bahasa Arab sederhana saat melakukan transaksi. Misalnya dikutip dari buku Percakapan bahasa Arab-Inggris-Indonesia Untuk Haji dan Umroh, karya Muflihah, penulis memberikan contoh saat jamaah ingin membeli buah-buahan pencuci mulut.

Saya : Kam kiiluu gharaamin?

(Berapa kilogram )

Pedagang : Ayyatu tsamratin sataystariina ya sayyidatii? (Buah apa yang hendak Anda beli, nyonya?)

Saya : Burtuqaalun (jeruk)

Pedagang : Kam kiiluu gharaamin? (Berapa kilogram)

Saya : Kiiluu gharaamin waahidin (satu kilogram saja)

Saya : Kam tsamanuhuu? (Berapa harganya)

Pedagang : Riyaalaani fahasbu (Dua riyal saja)

Saya : Syukran (Terima kasih)

Pedagang : ‘Afwan (Terima kasih kembali)

 

Apabila jamaah hendak membeli barang kebutuhan lainnya seperti teh dan bahan makanan, Muflihah juga memberikan contohnya sebagai berikut : 

Saya : Ma’dziratan yaa sayyidii ! Atabii’ul lahma? (Maaf tuan. Anda menjual daging sapi, bukan?)

Pedagang : Aywah, kam kiiluu gharaamin satasytarii? (ya anda mau beli berapa kilogram?)

Saya : Ahtaaju kiiluu gharaamin waahidin faqoth (saya hanya butuh satu kilogram saja)

Saya : Kam tsamanuhu likulli kiiluu gharaamin ? (Berapa harga per kilonya)

Pedagang : Likulli kiiluu gharaamin tsamanuhu khomsatu riyaalin (Per kilonya hanya lima riyal)

Saya : Toyyib! Intadhir suwaaya (baiklah tunggu sebentar )

Pedagang : Wal aakhor? (Ada lg)

Saya : Hal hunaakas sukkaru wasy-syaayu? (ada gula dan teh tidak?)

Pedagang : Na’am abii’uhuu, kam tahtaajuhuu? (Ada berapa yang anda butuhkan?)

Saya : Ahtaaju nishfa kiiluu gharaamin sukkari wa kiiluu gharaamisy syaayi (saya butuh gulanya setengah kilo dan tehnya satu kilo)

Saya : Kam tsamanu kuliin minhumaa? (Berapa harga gula dan tehnya)

Pedagang : Kulluhumaa arba’atu riyaalin. (Semuanya empat riyal)

Pedagang : Hal fiika asyyaa-un ukhraa tahtaajuhaa? (Masih ada yang anda butuhkan?)

Saya : Labbaik, akaadu ansa ahtaajur ruzza qudro khomsati kiiluu gharaamin (Oh hampir lupa, saya butuh beras lima kilo)

Saya : Kam tsamaanu kulii kiilu gharaamin waahidin? (Satu kilonya berapa?)

Pedagang : Likulli kiiluu gharaamin tsalaatsatu riyaalin (per kilonya tiga riyal)

Saya : Idzan kam tsamanu kulliha? (Jadi semuanya berapa)

Pedagang : Arjuuka bish shobri. Ahsubuhaa (Saya hitung dulu. Sabar ya)

Saya : Toyyib (baiklah)

Pedagang : Wats tsamanu kulluhaa itsnaa’ asyara riyaalan (semuanya 12 riyal)

Saya : Asykuruka bihaa. ilal liqaa-i (Terimakasih sampai jumpa)

Pedagang : Ma’asy syukri, fii amaanillaahi, ‘Afwan (Sama-sama sampai jumpa).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement