Senin 13 Jul 2020 20:21 WIB

Seorang SPG Yogya Junction Positif Covid-19

SPG itu dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani swab tes di RSUD Kota Bogor.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang tenaga kesehatan dengan pakaian pelindung diri lengkap berjalan di ruangan pemeriksaan Covid-19  (ilustrasi(
Foto: Antara/Fauzan
Seorang tenaga kesehatan dengan pakaian pelindung diri lengkap berjalan di ruangan pemeriksaan Covid-19 (ilustrasi(

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seorang sales promotion girl (SPG) di Yogya Junction, Kota Bogor terkonfirmasi positif Covid-19. Ia dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani swab tes yang dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dedie A Rachim mengimbau agar masyarakat tenang tetapi tetap waspada dalam menghadapi situasi seperti ini. Dedie menyatakan, telah menyiapkan pendataan melalui google form bagi para pengunjung Yogya Junction yang telah disebar luaskan di media sosial. "Tenang dulu. Kita mau memetakan," kata Dedie di Kota Bogor, Senin (13/7).

Baca Juga

Namun, Dedie meminta, agar masyarakat benar-benar memberikan keterangan yang jujur. Jangan sampai, masyarakat hanya memanfaatkan pendataan tersebut demi mengikuti swab gratis.

Dedie menyampaikan, dibukanya mal sebagai upaya untuk pemulihan ekonomi yang sempat ditutup akibat dampak pandemi Covid-19. Karena itu, dia berharap, Yogya Junction tak menjadi klaster penyebaran Covid-19.

"Jadi tidak menimbulkan kepanikan dalam rangka memulihkan perekonomian ya. Semua pihak harus menjaga bahwa protokol Covid-19 harus diimplementasikan dengan ketat," jelasnya.

Dedie menyatakan, pihaknya telah meminta agar Yogya Junction terlebih dahulu ditutup untuk dilakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan. Sebab, usai adanya SPG positif, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor segera melakukan swab tes kepada 200 karyawan Yogya Junction.

"Arahan sementara, dari kita tutup tiga hari dulu. Setelah (tes) keluar gugus tugas baru memberikan rekomendasi selanjutnya," ucap Dedie.

Regional Manager Yogya Wilayah Bogor-Jakarta Endang Wahyudi menjelaskan, mulanya pihaknya menggelar 155 rapid tes mandiri pada 6 Juli 2020. Hasilnya, satu SPG dinyatakan reaktif. "Kita langsung komunikasikan dengan RSUD (Kota Bogor) untuk swab. Nah, itu positif," jelas Endang.

Usai dinyatakan positif, Endang menjelaskan, pihaknya segera berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor. Kemudian, 200 karyawan Yogya Junction langsung di swab tes. "Gugus tugas juga mengarahkan di close dulu sambil menunggu hasil swab test ini. Prinsipnya kita mengikuti arahan," jelasnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement