Senin 13 Jul 2020 09:19 WIB

Rusia Kritik Kalangan yang Sangkal Ancaman Covid-19

Sejak awal pansemi Covid-19, Rusia sudah mengambil langkah siaga utamakan kesehatan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Aktivitas warga di Red Square, Moskow, Rusia, Selasa (7/7).
Foto: AP Photo/Pavel Golovkin
Aktivitas warga di Red Square, Moskow, Rusia, Selasa (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia mengkritik kalangan yang menyangkal ancaman infeksi Covid-19. Menurut Moskow, mereka yang bersikap demikian tak tahu apa-apa, bahkan gila.

“Setidaknya mereka (orang yang menyangkal keberadaan infeksi Covid-19) adalah orang yang tidak tahu apa-apa, atau bahkan gila dalam kasus terburuk. Penyakit ini memang ada dan ini adalah penyakit khusus, bahkan terkadang mengerikan,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Ahad (12/7), dikutip laman kantor berita Rusia TASS

Baca Juga

Peskov mengungkapkan, sejak awal pandemi, Rusia telah mengambil langkah-langkah siaga. Hal itu sejalan dengan sikap Presiden Rusia Vladimir Putin yang selalu mengutamakan kesehatan masyarakat. 

“Perekonomian segera dimobilisasi untuk memproduksi alat pelindung dir, ventilator paru-paru, berbagai cairan pembersih. Sekarang mungkin terlihat seperti statistik belaka, tapi janganlah kita meremehkan pekerjaan besar yang telah dilakukan,” kata Peskov.

Kemudian dalam hal penanganan, dokter-dokter di Rusia, kata Peskov, telah cukup memahami penyakit Covid-19. “Mereka telah belajar menyelamatkan nyawa, menyembuhkan dengan gejala paling serius dari penyakit ini. Mereka telah belajar untuk melawannya secara efisien," ujarnya. 

Saat ini Rusia masuk dalam daftar lima negara teratas dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Ia menempati posisi keempat dengan kasus melebihi 727 ribu dan jumlah kematian 11.335 jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement