REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pejabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, menginstruksikan tim gugus tugas segera melakukan penelusuran kontak setelah ditemukan salah satu jajarannya, Camat Panakukang terkonfirmasi positif Coronavirus Disease (Covid-19). Ia menegaskan itu di sela memantau simulasi penerapan Peraturan Wali Kota (Perwali) Makassar Nomor 36 Tahun 2020 tentang Percepatan Pengendalian Covid-19 di perbatasan Kota Makassar, Gowa, Ahad.
"Tetap dilakukan protokol. Sesuai aturan bila positif isolasi. Selanjutnya dilaksanakan tracing siapa saja yang pernah kontak dengannya," ujar Rudy.
Saat ditanyakan, apakah ada langkah cepat melaksanakan rapid test kepada seluruh jajaran pejabat lingkup Pemerintah Kota Makassar, Rudy mengaku mempertimbangkannya.
Sebelumnya, salah seorang Camat Panakukang di Kota Makassar, Sulsel, bernama Muh Thahir Rasyid, terpapar Covid-19. Informasi itu disampaikan melalui pernyataannya yang beredar luas di media sosial usai menjalani tes swab atau tes usap.
Pernyataan tertulis itu tersebar di media sosial dan meminta agar seluruh staf atau pegawai lingkup kecamatan maupun kelurahan yang pernah kontak dengannya untuk segera melakukan tes cepat serta melaksanakan isolasi mandiri.
"Bismillah, dengan segala kerendahan hati saya memohon maaf kepada seluruh staf kecamatan dan kelurahan yang pernah kontak dengan saya agar segera periksakan diri di puskesmas terdekat,(Tabe, pak lurah dan bu lurah agar fasilitasi semua stafnya)," tulisnya
"Karena hasil lab saya positif dan harus mengikuti isolasi. Mohon maaf. Adakah rekan-rekan yang seminggu ini ke kantor Camat Panakkukang dengan berbagai macam keperluan? Klo ada saya sarankan isolasi mandiri yah," tambah dia menuliskan.
Data gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di Kota Makassar, pada 11 Juni 2020, tercatat secara akumulasi pasien terkonfimasi positif sebanyak 2.710 orang pasien. Dengan rincian, 2.020 orang isolasi mandiri dan 690 orang dirawat di rumah sakit rujukan.
Sedangkan pasien sembuh bertambah 92 orang dengan akumulasi mencapai 1.259 orang. Pasien meninggal dunia bertambah dua orang dengan jumlah akumulasi sebanyak 168 orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
