Senin 13 Jul 2020 06:04 WIB

KKN Mahasiswi UNS di Dusun Projo Perangi Covid-19

UNS turut aktif berkontribusi di masa pandemi covid-19.

Novia Fatma Wati, mahasiswi PGSD FKIP UNS angkatan 2017 mengikuti KKN di Dusun Projo, Kelurahan Madureso, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Foto: dokumentasi pribadi
Novia Fatma Wati, mahasiswi PGSD FKIP UNS angkatan 2017 mengikuti KKN di Dusun Projo, Kelurahan Madureso, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, Pandemi Covid-19 adalah krisis kesehatan yang pertama terutama di dunia termasuk di Indonesia. Karena itu Indonesia memberlakukan social distancing untuk warganya demi menghambat penularan Covid-19 ini. Universitas Sebelas Maret turut berupaya dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan mengalihkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa dan mahasiswi angkatan 2017 untuk menjadi relawan Covid-19 di desa masing-masing dengan nama KKN Covid-19 UNS.

Pemikiran serta peran aktif mahasiswa sangat diharapkan mampu membantu secara nyata di dalam masyarakat. Karenanya selain untuk mengabdikan diri di masyarakat, mahasiwa bisa berperan aktif dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di desa masing-masing.

Saya, Novia Fatma Wati, sebagai mahasiswi PGSD FKIP UNS angkatan 2017 yang diwajibkan melaksanakan KKN periode 1 Mei-19 Juni 2020, turut bergabung dalam program KKN Covid-19 UNS sebagai seorang relawan. Menurut saya program yang dilaksanakan oleh UNS ini sangat efektif. Selain memenuhi tugas KKN, program ini juga membuat para mahasiwa angkatan 2017 di UNS turut aktif berkontribusi di masa pandemi ini, khususnya di Dusun Projo, Kelurahan Madureso, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Gerakan stay at home menjadi program yang dirasa cocok untuk menanggulangi penyebaran rantai pandemi Covid-19 ini. Menurut Novia imbauan social distancing dari pemerintah harus lebih ditekankan di dusunnya. Apalagi dengan meningkatnya jumlah pasien yang positif virus Covid-19 ini semakin bertambah di Temanggung.

Karena itu Novia melalui programnya gerakan stay at home yang dilaksanakan di dusun Projo tepatnya di RT 02 di bawah bimbingan Bapak Drs Wahyudi, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Lapangan berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan memberikan pemahaman dan mengedukasi warga dusun Projo untuk tanggap terhadap Covid-19.

Gerakan stay at home ini memiliki tiga program yang efektif untuk berperang

dengan Covid-19. Program yang pertama adalah pembagian sabun cuci tangan

disertai poster cara mencuci tangan yang baik di posko Covid-19 di akses masuk

desa, mushola dan rumah bapak RT yang banyak dikunjungi warga. Pembagian

sabun cuci tangan ini diharapkan mampu mengedukasi warga untuk selalu

mencuci tangan baik sebelum atau sesudah melaksanakan kegiatan apa pun.

“Saya berupaya untuk menyediakan sabun cuci tangan beserta poster cara mencuci tangan dengan baik dengan tujuan warga tidak mencuci tangan dengan asal-asalan namun tau langkah-langkah yang baik sehingga virus dan kuman apa pun akan hilang,” ujar Novia.

Selain itu Novia juga ikut andil dalam penjagaan Posko yang ada di dusun Projo dengan melakukan pengecekan suhu badan warga yang masuk ke Dusun Projo menggunakan Thermogun serta memastikan bahwa warga yang akan masuk Dusun Projo memiliki suhu normal dan mencuci tangannya terlebih dahulu.

Program yang selanjutnya adalah pembagian paket Gerakan Stay at Home yang berisi satu masker kain, 1 botol sabun cuci tangan 80ml, leaflet cara mencuci tangan dan cara memakai masker dengan baik serta 1 stiker Gerakan stay at home. Paket ini dibagikan kepara seluruh warga RT 02 yang berjumlah 37 KK.

Pembagian paket ini dilakukan sehari sebelum sholat Idul Fitri 1441 Hijriah, hal ini bertujuan karena sholat di dusun Projo di perbolehkan untuk melaksakan di

mushola masing-masing RT atas izin Kelurahan Madureso, maka Novia berfikir

sebelum bertemu dengan orang lain sebaiknya memiliki persiapan

pertahanan diri dari rumah. Hal ini terbukti saat sholat Idul Fitri 1441 Hijriah

dilaksanakan, seluruh warga menggunakan masker yang Novia bagikan dan

menjaga jarak seperti anjuran pemerintah untuk tetap melaksanakan social

distancing.

Kemudian untuk program yang terakhir adalah pembuatan video tentang cara mencuci tangan dan memakai masker kain yang baik dan benar. Video ini disebarluaskan di grup WA yang dimiliki oleh Karang Taruna dan Warga RT 02 dua hari sekali setiap pagi serta sore disertai dengan penyebarluasan informasi dan update dari Posko Gugus Tugas Covid-19 Kelurahan Madureso maupun dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung. Selain itu untuk memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran rantai Covid-19 ini video juga di-upload di YouTube.

Semua program yang dilakasanakan Novia bertujuan agar masyarakat khususnya

di lingkungan wilayah tempat tinggalnya memiliki tingkat kesadaran yang tinggi

atas pandemi Covid-19 ini sehingga akan mempermudah penanganan pemerintah

untuk dengan cepat memberantas dan memerangi pandemi ini sehingga kondisi

bisa pulih seperti semula.

PENULIS/ PENGIRIM: Novia Fatma Wati dan Wahyudi, Mahasiswa UNS

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement