Ahad 12 Jul 2020 22:21 WIB

Mahasiswa UGM Juara Dua Human Computer Interaction USA

Mereka sabet juara dua setelah melalui rangkaian tahapan seleksi yang cukup ketat.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Universitas Gadjah Mada
Foto: en.wikipedia.org
Universitas Gadjah Mada

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih juara dua kompetisi internasional Human-Computer Interaction (HCI) Student Research Competition. Kompetisi diselenggarakan The Association for Computing Machinery (ACM), USA.

Itu rangkaian  The ACM Conference on Human Factors in Computing System daring 15-30 April 2020. Ada Kirania Qalbi (Psikologi) dan Gita Prasulistiyono Putra (FEB) bersinar dalam kategori Undergarduated Student Research Competition.

Keduanya mengajukan ide riset tentang Desain Aplikasi Pendanaan Reforestasi Berbasis Iklan Mobile yang dinamai Aranyani.id. Riset dokumentasikan proses desain aplikasi untuk berdonasi bidang lingkungan, penanaman hutan kembali.

"Kami mengeksplorasi kemungkinan untuk menggunakan menonton iklan sebagai cara untuk berdonasi," kata Gita, Ahad (12/7).

Ide pengembangannya berawal dari keluhan terhadap proses donasi konvensional membosankan, dan terkait pengguna yang tidak memiliki uang berdonasi. Maka itu, desain Aranyani memudahkan pengguna berdonasi dengan menonton iklan.

Selain itu, aplikasi didesain dengan gamifikasi yang bisa tingkatkan semangat dalam berdonasi. Hasilnya, saat diuji dengan "user experience questionnaire", memberikan sensasi kebahagiaan lebih tinggi dibanding aplikasi konvensional.

Pengalaman pragmatis berupa kemampuan jalankan tugas yang diinginkan pengguna bisa menandingi aplikasi donasi konvensional. Gita menyampaikan, mereka sabet juara dua setelah melalui rangkaian tahapan seleksi yang cukup ketat.

Kompetisi dimulai Desember 2019 diikuti tim-tim kuat perguruan tinggi ternama dunia. Tahap awal, peserta diminta mengunggah berkas riset yang diajukan, dan disaring untuk dipilih 14 ide terbaik yang lolos ke babak semi final.

Ke-14 tim terpilih antara lain berasal dari Oxford, MIT, Tokyo University. Awalnya, pada Maret, ke-14 tim akan mempresentasikan ide ke Hawaii, tapi karena pandemi Covid-19 kompetisi dilaksanakan daring hingga babak final.

Dari 14 tim yang diseleksi, tiga tim terbaik untuk berkompetisi di final. Ada tim dari Massachussets Institute of Technology (MIT), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Indian Institutes of Technology (IIT).

"Sangat bersyukur kami berhasil menduduki peringkat dua mengharumkan nama UGM dan Indonesia di kancah global," ujar Gita. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement