Senin 13 Jul 2020 00:11 WIB

Empat Personel Band dari Surabaya Positif Covid-19 di Batam

Personel band ke Kota Batam untuk bekerja di lounge hotel.

Red: Nur Aini
Petugas medis melakukan pemeriksaan cepat (rapid test) COVID-19 terhadap sejumlah pedagang di Pasar Botania 2, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (15/5/2020). Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di sejumlah pasar tradisional.
Foto: ANTARA /M N Kanwa
Petugas medis melakukan pemeriksaan cepat (rapid test) COVID-19 terhadap sejumlah pedagang di Pasar Botania 2, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (15/5/2020). Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di sejumlah pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebanyak empat orang personel band dari Surabaya, Jawa Timur, dinyatakan positif Covid-19 di Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Ahad (12/7).

Keempatnya yaitu tiga lelaki 25 tahun, 26 tahun, dan 30 tahun dan seorang perempuan 30 tahun.

Baca Juga

"Yang bersangkutan merupakan teman satu grup band dari terkonfirmasi positif yang saat ini masih dalam perawatan isolasi di RS Khusus Infeksi Covid-19 Galang," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam Muhammad Rudi, Ahad.

Sebelumnya, keempat orang itu berdomisili dan bekerja sebagai pemusik di Surabaya Jawa Timur. Pada 20 Juni 2020, tujuh orang anggota grup band itu berangkat ke Kota Batam untuk memenuhi panggilan bekerja sebagai pemusik di lounge hotel yang terletak di kawasan Baloi Lubuk Baja. Karena seorang anggota band terkonfirmasi positif Covid-19 (kasus 247), maka Tim Surveilans Dinkes Batam melakukan Penyelidikan Epidemiogi (PE), dengan mengambil swab tenggorokan pada 10 juli 2020, dan hasilnya diketahui pada Ahad.

Berdasarkan catatan Gugus Tugas, kondisi semuanya relatif stabil, tidak merasakan gangguan kesehatan yang berarti, dan saat ini sedang dalam persiapan untuk ditempatkan di ruang perawatan isolasi/karantina di RSKI Covid-19 Galang.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota menyampaikan saat ini terlihat adanya perbaikan dengan penurunan jumlah kasus baru Covid-19, berdasarkan penyelidikan epidemiologi Tim Surveilans Gugus Tugas.

"Namun demikian masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai klaster tersebut ataupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun impor," kata dia.

Peningkatan kasus Covid-19 bisa terjadi apabila masyarakat kembali mengabaikan kepatuhan dalam penerapan protokol kesehatan dan imbauan dari pemerintah. Ia mengingatkan dan mengimbau masyarakat mengikuti anjuran pemerintah dengan menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah dan jika terpaksa keluar rumah gunakan masker, demi kemaslahatan bersama.

"Serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup," kata dia.

Sementara itu, dengan tambahan empat kasus baru, total warga yang positif Covid-19 di Batam sebanyak 258 orang, 225 orang di antaranya sembuh, 12 meninggal dan 21 orag lainnya masih dalam perawatan RSKI Galang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement