Senin 13 Jul 2020 05:20 WIB

Pecalang Awasi Protokol Kesehatan di Pantai Jimbaran

Objek wisata pantai di Jimbaran kembali dibuka untuk wisatawan

Red: Nur Aini
Pecalang atau petugas keamanan adat Bali melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan terhadap pengunjung Pantai Jimbaran di Badung, Bali, Jumat (10/7/2020). Kawasan pariwisata tersebut kembali dibuka dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan secara ketat di seluruh kawasan termasuk di kafe maupun restoran yang ada di Pantai Jimbaran untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA/FIKRI YUSUF
Pecalang atau petugas keamanan adat Bali melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan terhadap pengunjung Pantai Jimbaran di Badung, Bali, Jumat (10/7/2020). Kawasan pariwisata tersebut kembali dibuka dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan secara ketat di seluruh kawasan termasuk di kafe maupun restoran yang ada di Pantai Jimbaran untuk mencegah penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JIMBARAN -- Pecalang atau petugas keamanan adat Bali di kawasan Desa Adat Jimbaran, Kabupaten Badung, bersama unsur TNI/Polri serta Linmas setempat terus melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan khususnya bagi pengunjung pantai pasca-pembukaan kembali objek wisata pantai di kawasan tersebut

"Sesuai dari arahan Bendesa (Kepala Desa Adat) Jimbaran dan Ketua Satgas Covid-19 jimbaran, dalam pelaksanaan normal baru ini kami berharap perilaku masyarakat dapat tetap mengindahkan protokol kesehatan, dan kami juga terus melakukan pengawasan untuk itu," ujar Koordinator Pecalang Desa Adat Jimbaran, I Nyoman Suwirya, di Badung, Ahad (12/7).

Baca Juga

Dalam pelaksanaan pengawasan, petugas Pecalang didampingi unsur pengamanan lainnya, berkeliling di kawasan Pantai Jimbaran untuk memastikan pengunjung pantai telah menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan sebagai upaya dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

"Yang menjadi perhatian kami tentu saja masyarakat dan pengunjung pantai agar tetap mempergunakan masker, tetap mengatur dan menjaga jarak dan yang juga rajin mencuci tangan di tempat yang telah disediakan atau menggunakan cairan hand sanitizer," katanya.

Selain melakukan pengawasan, petugas juga berkeliling di kawasan pantai serta di sejumlah restoran dan kafe ikan bakar yang ada di pinggir Pantai Jimbaran untuk melakukan sosialisasi dan mengingatkan pengunjung terkait dengan protokol kesehatan yang harus dilakukan menggunakan pengeras suara. Apabila ditemukan ada masyarakat maupun wisatawan yang belum mengenakan masker maupun berkumpul di suatu tempat, petugas juga akan langsung menghampiri dan meminta mereka untuk mengenakan masker dan menjaga jarak.

Nyoman Suwirya menjelaskan, setelah dibuka kembali, memang pengunjung yang datang untuk menikmati suasana alam dan makanan laut di Pantai Jimbaran terus berdatangan. Namun, jumlah pengunjung menurutnya masih belum terlalu ramai seperti sebelum terjadinya pandemi Covid-19 dan didominasi masyarakat lokal Bali.

"Mudah-mudahan dengan sudah dibukanya Pantai Jimbaran ini semakin banyak warga warga yang akan mengunjungi Pantai Jimbaran begitu juga tamu-tamu kembali ikut menikmati alam dan ikan bakar di sini. Kami juga akan lebih giat lagi untuk mengawasi dan mengimbau masyarakat serta wisatawan agar tidak lupa dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 meskipun sedang berwisata," ungkapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement