Ahad 12 Jul 2020 15:19 WIB

Masjid di Tanjungpinang Ditutup Sementara Terkait Covid-19

Ada seorang jamaah di masjid tersebut yang tertular virus corona.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan Masjid Al Hikmah Kota Tanjungpinang terpaksa ditutup sementara. Penutupan ini setelah ditemukan seorang jamaah, yakni warga yang kerap shalat di masjid tersebut positif tertular Covid-19.

Ketua Harian GTPP Covid-19 Kota Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari, di Tanjungpinang, Ahad mengatakan, penutupan Masjid Al Hikmah dilakukan mulai Ahad (12/7) hingga Rabu (15/7).

Baca Juga

Penutupan sementara Masjid Al Hikmah itu, kata dia, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 setelah tenaga kesehatan melakukan penelusuran terhadap Hu, pasien positif Corona.

Namun belum dapat dipastikan apakah yang terkonfirmasi sebagai kasus nomor 29 itu tertular saat shalat di masjid itu. Sebab, Hu juga melakukan aktivitas lainnya seperti di toko dan berolah raga di luar rumah, meski tidak rutin.

"Yang dilakukan untuk mengurangi risiko penularan," kata Teguh Ahmad Syafari yang juga Sekda Tanjungpinang.

Dari temuan kasus baru Covid-19 itu, ia memastikan ada orang tanpa gejala (OTG) yang mengidap Covid-19 berkeliaran. Kemungkinan orang tersebut tidak menyadari dalam dirinya terdapat virus Corona.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tanjungpinang sudah melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan Hu. Dari hasil penelusuran tersebut sebanyak 16 orang telah diperiksa dengan menggunakan rapid test dan polymerase chain reaction (PCR).

"Penelusuran masih terus dilakukan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," katanya.

Pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Tanjungpinang pada Ahad pagi melakukan sosialisasi protokol kesehatan di Pasar Baru Tanjungpinang.

"Kami berharap seluruh elemen masyarakat membiasakan diri melaksanakan protokol kesehatan saat beraktivitas," demikian Teguh Ahmad Syafari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement