Ahad 12 Jul 2020 11:44 WIB

Pasutri tak Bergejala Ini Positif Terpapar Covid-19

Pasutri yang diidentifikasi sebagai pasien nomor 37 dan 38 baru pulang dari Sidoarjo.

Aktivitas petugas melakukan Swab Test Covid-19. (Ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Aktivitas petugas melakukan Swab Test Covid-19. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Pasangan suami-istri di Kabupaten Trenggalek yang baru pulang dari Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/7), positif terpapar Covid-19. Keduanya dan seorang anak mereka menjalani tes usap PCR di rumah sakit setempat, namun keduanya tidak menunjukkan gejala sakit.

"Pasien ini disinyalir tertular saat perjalanan pulang dari Sidoarjo," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 dr. Murti Rukiyandari. 

Murti menyatakan, pada pasutri ini pihaknya telah memberikan bantuan fasilitas karantina di Asrama Covid-19 kedua guna menjalani proses penyembuhan. Pasutri yang diidentifikasi sebagai pasien nomor 37 dan 38 itu baru pulang dari Sidoarjo setelah kehilangan pekerjaan karena diberhentikan dari kantor percetakan yang terpengaruh dampak pandemi.

Mereka diketahui sempat menjalani isolasi mandiri beberapa hari dan sepekan kemudian mengikuti tes cepat Covid-19 dengan hasil reaktif. GGTP Covid-19 Kabupaten Tulungagung kemudian melakukan tes usap PCR kepada mereka dan satu anaknya yang masih kecil. Hasilnya, pasutri ini positif Covid-19, tapi anak mereka negatif.

"Beberapa langkah dilakukan untuk penanganan kasua baru ini, termasuk menetapkan zona disiplin physical distancing, isolasi ketat untuk OTG, disinfeksi berkala di sekitar lokasi OTG, serta pembagian masker dan bantuan untuk KK terdampak, serta penerapan zona disiplin physical distancingdi daerah tinggal pasien," kata Murti.

Kondisi fisik pasangan muda berusia 24 dan 25 tahun ini bugar dan tidak menunjukkan gejala sakit sehingga statusya OTG (Orang Tanpa Gejala). 

Mutri juga melaporkan seorang pejabat BUMN yang bertugas di Trenggalekpositif terpapar Covid-19. Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Trenggalek hingga saat ini tercatat 38 orang yang 22 orang di antaranya sembuh dan 14 diisolasi. Namun pada kelompok status PDP (Pasien Dalam Pengawasan), dari total 54 PDP yang teridentifikasi, 29 pasien sembuh, sembilan masih dirawat dan 16 lainnya meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement