Ahad 12 Jul 2020 11:08 WIB

Janjian Tawuran Lewat Medsos, Polisi Tangkap Dua Remaja

Rencana tawuran antar dua kelompok berawal dari saling sindir dan menantang melalui m

Rep: Flori Anastasia Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Petugas kepolisian menyita gear roda sepeda motor yang digunakan sebagai senjata tawuran.
Petugas kepolisian menyita gear roda sepeda motor yang digunakan sebagai senjata tawuran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menangkap dua remaja karena membawa senjata tajam jenis celurit Sabtu (11/7). Kedua remaja berinisial SN dan MS itu mengaku telah janjian melalui media sosial untuk melakukan tawuran. 

Kapolsek Tambora Jakarta Barat, Kompol Iver Son Manossoh mengatakan, keduanya ditangkap di sekitar wilayah Pasar Pagi, Jakarta Barat sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, anggota Unit Reskrim Polsek Tambora sedang melakukan patroli.

Tiba-tiba melintas sekelompok pemuda dengan mengendarai sekitar 20 sepeda motor dan saling berboncengan. Beberapa di antaranya membawa senjata tajam jenis celurit.

"Buser Polsek Tambora pun melakukan pengejaran dan berhasil menangkap dua orang yang membawa senjata tajam jenis celurit," kata Iver saat dikonfirmasi, Ahad (12/7).

Polisi kemudian membawa keduanya ke Mapolsek Tambora untuk dimintai keterangan. Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tambora Akp Suparmin  menuturkan, kepada polisi, kedua remaja berusia 16 tahun itu mengaku sebagai anggota dari kelompok Geng Misterius Utara.

Kelompok itu merupakan gabungan dari warga Tambora dan warga Penjaringan. Dia mengatakan, kelompok tersebut telah janjian untuk melakukan tawuran dengan kelompok Geng Kebun Jeruk Jakarta.

Suparmin menjelaskan, rencana tawuran antar dua kelompok tersebut berawal dari saling sindir dan menantang melalui media sosial Instagram.

"Mereka bilang sudah merencanakan tawuran ini lewat media sosial Instagram dengan kelompok lainnya untuk melakukan aksi di Tamansari. Beberapa di antaranya membawa senjata tajam celurit," papar dia.

Kini, sambung dia, polisi masih memeriksa secara intensif kedua remaja itu. Pihaknya pun sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement