Sabtu 11 Jul 2020 22:02 WIB

Dinkes: Lampung Nihil Konfirmasi Positif Covid-19

Meski nihil, dua warga terkonfirmasi sebagai PDP Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Reihana.
Foto: Antara
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Reihana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan terdapat penambahan dua kasus pasien dalam pengawasan (PDP), dan nihil kasus konfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Lampung.

"Hari ini untuk kasus positif COVID-19 nihil, sedangkan kasus PDP ada penambahan dua orang pasien," ujar Reihana, di Bandarlampung, Sabtu (11/7).

Ia mengatakan, dua penambahan pasien dalam pengawasan menambah daftar jumlah kumulatif PDP di Provinsi Lampung dengan jumlah kasus sebanyak 187 orang, meliputi tujuhorang dalam masa isolasi, 148 orang dinyatakan sembuh, dan 32 orang meninggal dunia.

"Penambahan pasien PDP satu orang berasal dari Bandarlampung, dan seorang dari Lampung Selatan, selain itu untuk kasus terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini total keseluruhan kasus ada 205 kasus, 29 orang di isolasi, 164 orang dinyatakan sembuh, 12 orang meninggal dunia," ucapnya.

Menurut diatidak ada penambahan kasus orang dalam pemantauan ataupun orang tanpa gejala.

"Jumlah ODP ada 85 orang dalam masa pemantauan, 3605 orang selesai di pantau, 10 orang meninggal dari total kumulatif kasus sebanyak 3700 orang, selain itu kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) di Provinsi Lampung tercatat ada 181 orang, tidak ada penambahan kasus semua tetap," katanya.

​Ia menjelaskan, meski Provinsi Lampung akan menerapkan adaptasi normal baru, masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan serta mengantisipasi terjadinya gelombang kedua COVID-19.

"Ada tiga strategi untuk menghadapi gelombang kedua yaitu dengan meningkatkan kapasitas mendeteksi, melalui perluasan tracing, lalu meningkatkan kapasitas mencegah yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan menjaga pintu masuk, dan yang terakhir meningkatkan respon melalui peningkatan petugas survailans dan pusat pelayanan kesehatan yang ada," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement