Sabtu 11 Jul 2020 12:17 WIB

Tips Memilih Lampu Kendaraan

Setiap lampu kendaraan mempunyai karakter masing-masing.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Lampu mobil. ilustrasi
Lampu mobil. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lampu pada kendaraan seperti mobil dan motor kini dibekali dengan sejumlah teknologi. Ragam teknologi itu pun otomatis memberikan manfaat yang spesifik.

Nah, bagi yang ingin memastikan bahwa sistem penerangan kendaraan yang digunakan sudah sesuai selera dan kebutuhan, Autovision pun berbagi kiat dalam memilih lampu yang pas. Sales Admin Autovision, Maldy Sandika mengatakan, saat ini jenis lampu yang beredar di pasaran ada tiga yakni halogen, light-emitting diodes (LED) dan high-intensity discharge (HID).

Baca Juga

"Seluruh jenis lampu itu memiliki karakternya masing-masing. Beragam pilihan lampu pun memberikan keleluasaan pengendara untuk mengganti lampu bawaan pabrik dengan lampu yang lebih sesuai dengan kebutuhan," kata Maldy kepada Republika.co.id saat dijumpai di showroom service center Autovision Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurutnya, perbedaan mendasar dari masing-masing jenis lampu itu terdapat pada konsumsi energi listrik, karakter warna, tingkat pencahayaan dan tingkat kecepatan pencahayaan.

Secara teknis, lampu halogen memiliki fungsi yang cukup memadai. Tapi, lampu jenis ini memiliki keterbatasan soal usia pemakaian karena kinerjanya berbasis pada gas dan filamen. Selain itu, halogen juga membutuhkan energi listrik yang lebih besar.

Meskipun, lampu jenis ini menawarkan harga yang lebih murah dibanding lampu LED dan HID. Tak heran, lampu halogen pun kerap menjadi lampu standar bawaan pabrik untuk beberapa produk kendaraan yang mempertimbangkan strategi pricing agar dapat diterima pasar secara lebih luas.

"Meski lampunya murah, tapi lampu halogen cukup fungsional karena karakter warnanya yang kekuning-kuningan. Hal ini membuat halogen merupakan lampu all weather yang dapat memberikan pencahayaan optimal dalam setiap kondisi," ujarnya.

Untuk lampu LED, lampu ini memiliki keunggulan dari sisi usia pemakaian dan konsumsi listrik. Sehingga, LED biasanya hadir dengan usia pemakaian yang lebih panjang dan tak terlalu banyak memakan energi listrik dari aki.

Di satu sisi, harga lampu yang memancarkan cahaya putih kebiruan ini memang relatif lebih mahal dibanding halogen. Namun, biasanya LED hadir dengan lumen yang lebih tinggi sehingga mamberikan pencahayaan yang lebih terang meski satuan watt LED lebih kecil dibanding halogen.

Satu hal yang perlu diperhatikan, mengingat lampu ini memancarkan cahaya putih kebiruan, maka lampu ini kurang optimal untuk memberikan penerangan dalam situasi berdebu atau berkabut. Tetapi, beberapa pengendara cukup menggemari lampu LED karena cahaya putih yang dipancarkan membuat kendaraan terkesan lebih modern.

Tak heran, beberapa produk kendaraan terbaru pun telah menggunakan LED sebagai lampu standar pabrikan. Tapi, biasanya lampu ini diterapkan pada mobil kelas menengah keatas yang juga dilengkapi dengan lampu kabut (fog lamp) yang menghadirkan cahaya kuning untuk menunjang pencahayaan pada kondisi tertentu.

Nah, untuk lampu HID, lampu ini menjanjikan pencahayaan yang paling terang dengan karakter cahaya putih kekuningan. Sehingga, lampu yang disebut juga dengan lampu xenon ini dinilai mampu menggabungkan keunggulan lampu halogen dan LED.

HID saat ini masih dipasarkan dengan harga yang lebih mahal dibanding LED dan halogen. Selain itu, lampu ini juga memilik konsumsi daya yang cukup besar.

"Dengan mengetahui sejumlah karakter lampu ini, maka pengendara dapat menyesuaikan pilihan lampu menurut kebutuhan masing-masing. Selama ini, konsumen Autovision memang melakukan penggantian lampu karena ingin mengganti lampu bawaan pabrik dengan lampu yang lebih sesuai dengan selera dan kebutuhan," ucap dia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement