Jumat 10 Jul 2020 23:12 WIB

Pasien Sembuh Covid-19 di Sulsel Bertambah 30 Menjadi 2.476

Ada penambahan 30 orang pasien sembuh dari data sebelumnya.

dr Ichsan Mustari, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan yang terpapar virus Covid-19
Foto: Tangkapan layar
dr Ichsan Mustari, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan yang terpapar virus Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Jumlah pasien sembuh dari infeksi Coronavirus Disease2019 (Covid-19) di Provinsi Sulawesi Selatan bertambah 30 orang pada 10 Juli 2020. Sehingga total yang sembuh mencapai 2.476 orang.

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel yang diterima di Makassar, Jumat (10/7) menyebutkan, ada penambahan 30 orang pasien sembuh dari data sebelumnya, Kamis 9 Juli, yang tercatat 2.446 orang sembuh. Kendati demikian, selain kurva kesembuhan pasien yang mengalami peningkatan, angka pasien terkonfirmasi positif juga ikut naik.

Baca Juga

Pada 10 Juli ini, tercatat bertambah 135 orang positif dengan jumlah akumulasi 6.617 orang, dari data sehari sebelumnya 6.482 orang. Penambahan pasien positif per hari Jumat (10/7), terbanyak dari Kota Makassar, 67 orang, disusul Kabupaten Luwu Timur 56 orang, Kota Palopo lima orang, Kabupaten Gowa tiga orang, dan Kabupaten Luwu Utara, Pangkep, Sidrap, serta Wajo, masing-masing satu orang.

Sementara jumlah kematian akibat virus corona jenis baru tersebut, bertambah satu orang dengan akumulasi sebanyak 208 orang. Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Sulsel, Ichsan Mustari mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulsel terus berupaya menekan laju penularan Covid-19 dengan terus melakukan edukasi kepada masyarakat.

"Hanya ada tiga langkah kesembuhan, yaitu testing, tracing dan edukasi kepada masyarakat. Kalau semua patuh, maka kita bisa terlepas dari pandemi ini," ujarnya.

Salah satu langkah strategis yang ditempuh Pemprov Sulsel adalah melaksanakan tes cepat massal secara gratis. Cara ini masuk dalam tiga metode itu, yakni testing. "Ini sebuah upaya kita agar bisa memutus mata rantainya, termasuk membatasi pergerakan orang, itu semua diperiksa. Jadi kalau ada ditemukan membawa virus, maka dilarang untuk beraktivitas di luar, lakukan isolasi mandiri atau bisa ikut Wisata Covid-19 di hotel yang sudah disiapkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel ini, menambahkan.

Berdasarkan data, jumlah peserta yang mengikuti tes cepat gratis, program Pemprov Sulsel pada hari kelima di dua tempat, yakni Gedung Balai Kartinidan Kantor Dinas Kesehatan Sulsel tercatat sebanyak 1.732 orang, dengan peserta ditemukan hasilnya reaktif sebanyak 44 orang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement