Jumat 10 Jul 2020 21:56 WIB

Hotel Restoran Diminta Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan

Protokol kesehatan bila dijalankan dengan benar mampu tingkatkan kepercayaan

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Hiru Muhammad
Anggota komunitas sosial menari dengan protokol kesehatan disela pemberian bantuan bagi peserta workshop pada rangkaian Pasar Ikan Explorer di Museum Bahari Jakarta, Kamis (9/7/2020). Kemenparekraf mengajak pemangku kepentingan untuk menerapkan protokol kesehatan sebagai acuan melakukan aktivitas yang aman dan produktif guna membangun kembali kepercayaan wisatawan domestik dan mancanegara. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.
Foto: ANTARA/WAHYU PUTRO A
Anggota komunitas sosial menari dengan protokol kesehatan disela pemberian bantuan bagi peserta workshop pada rangkaian Pasar Ikan Explorer di Museum Bahari Jakarta, Kamis (9/7/2020). Kemenparekraf mengajak pemangku kepentingan untuk menerapkan protokol kesehatan sebagai acuan melakukan aktivitas yang aman dan produktif guna membangun kembali kepercayaan wisatawan domestik dan mancanegara. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio meminta kepada pelaku industri hotel dan restoran agar meningkatkan kediplininan dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga usahanya tetap produktif dan aman.

Wishnutama mengaku pihaknya sudah memeriksa secara langsung protokol di restoran dan hotel yang menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Namun protokol kesehatan saja tidak cukup, karena perlu didukung kedisiplinan baik dari para stakeholder pariwisata, pelaku, dan wisatawan itu sendiri agar tidak menimbulkan gelombang kedua Covid-19.

Ia menjelaskan, penerapan protokol kesehatan tidak hanya untuk restoran yang berada di dalam hotel saja. Restoran yang berada di luar hotel juga perlu menunjukan keseriusan dan kedisplinannya dalam menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat dan konsumen.

Protokol kesehatan jika dilakukan dengan baik, maka tidak hanya konsumen di Indonesia tapi juga bagi wisatawan mancanegara akan meningkat kepercayaannya.

“Dalam pelaksanaanya nanti berdampak positif untuk membangun kembali kepercayaan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Dan, penerapan protokol kesehatan secara disiplin diharapkan bisa segera memulihkan sektor pariwisata yang paling terpuruk dari berbagai sektor yang ada di tanah air,” kata Wishnutama dalam keterangannya, dikutip Republika.co.id, Jumat (10/7).

Ia berharap dukungan semua pihak mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat. Kedepan Wishnutama pun berharap penerapan protokol kesehatan di subsektor MICE yang telah disiapkan juga segera dilaksanakan.

Ketua PHRI Haryadi Sukamdani menyatakan kesiapan industri perhotelan dan restoran untuk menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan melaksanakan panduan pencegahan protokol kesehatan baik dari tata cara penyajian makanan, aktivitas di kolam renang, dan serta penggunaan fasilitas kebugaran.

“Kita siap, karena saat ini industri pariwisata khususnya hotel dan restoran merupakan industri yang paling siap menjalankan protokol kesehatan. Kami sadari kita dalam satu perahu yang sama untuk mengatasi masa yang sulit ini,” katanya.

Haryadi juga menjelaskan, saat ini situasi yang paling terpenting adalah bagaimana mengembalikan kembali permintaan di sektor perhotelan dan restoran. Untuk itu, peran pemerintah dianggap penting untuk melakukan kegiatan-kegiatan di dalam hotel kembali seperti meeting dan perjalanan.“Permintaannya ini yang memantik harus pemerintah, karena kalau pemerintah tidak memulai kegiatannya terutama pada kegiatan meeting dan perjalanan, masyarakat tidak akan memulainya,” ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement