Sabtu 11 Jul 2020 03:18 WIB

KPKP Jakpus: Jangan Bawa Anak Kecil Saat Cari Hewan Qurban

DKI Jakarta masih melawan Covid-19, anak-anak diimbau jangan ikut cari hewan qurban.

Hewan kurban. Termasuk kelompok rentan, anak-anak sebaiknya tak ikut diajak memilih hewan kurban selagi pandemi Covid-19 belum terkendali.
Foto: Dok PPPA Daarul Quran
Hewan kurban. Termasuk kelompok rentan, anak-anak sebaiknya tak ikut diajak memilih hewan kurban selagi pandemi Covid-19 belum terkendali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat, Suharini Eliawati, mengimbau masyarakat agar tidak membawa anak kecil saat mencari hewan kurban untuk perayaan Idul Adha 1441 Hijriah. Ia mengingatkan bahwa anak-anak termasuk dalam kelompok rentan terhadap Covid-19.

"Tadi (pada saat pengecekan hewan qurban) masih banyak anak-anak kecil, ada orang tuanya di situ. Kami imbau, jangan membawa anak-anak kecil karena mereka kelompok rentan," kata Suharini saat dihubungi, di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Suharini mengatakan hal itu mengingat di masa Idul Adha 1441 H, Ibu Kota masih dalam kondisi melawan pandemi Covid-19. Karena itu, lanjutnya, kelompok rentan seperti anak-anak, sudah seharusnya mendapatkan penjagaan khusus saat beraktivitas di luar ruangan agar tidak terjangkit Covid-19.

"Tadi masih banyak anak-anak kecil. Namanya anak-anak kecil masih ingin lihat-lihat hewan qurban. Kami imbau mereka untuk menjauh," ujar Suharini.

 

Di wilayah Jakarta Pusat, diperkirakan jumlah penampungan hewan qurban akan meningkat dua pekan menjelang hari Idul Adha 1441 H. Dalam masa-masa itu, Sudin KPKP Jakarta Pusat akan mengintensifkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban lewat metode surveilans antraks.

Survelains antraks adalah metode pengecekan kesehatan untuk memastikan kondisi hewan-hewan ternak itu bebas dari bakteri bacillus anthracis. Antraks merupakan penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia, tapi tidak dapat ditularkan antar sesama manusia.

Penyakit dapat menyerang beberapa organ tubuh mulai dari kulit, pencernaan, hingga pernapasan. Namun, antraks dapat disembuhkan dengan meminum obat antibiotik sesuai anjuran dokter.

Lebih lanjut, nantinya titik-titik penampungan hewan qurban, selain diwajibkan menjaga kesehatan hewannya, juga diminta untuk menyediakan fasilitas sesuai protokol kesehatan terkait pencegahan Covid-19.

"Misalnya seperti penyediaan alat untuk ukur suhu tubuh," kata Suharini.

Pada Jumat (10/7) pagi, Dinas KPKP DKI Jakarta bersama dengan Sudin KPKP Jakarta Pusat melakukan pemeriksaan hewan qurban perdana di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat. Ada sebanyak 110 ekor hewan qurban yang diperiksa, terdiri dari 36 ekor sapi dan 74 ekor kambing. Hasilnya secara keseluruhan hewan-hewan itu dalam kondisi sehat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement