Jumat 10 Jul 2020 17:32 WIB

Pulang dari Jakarta, Warga Tasikmalaya Positif Covid-19

Total enam kasus terkonfirmasi positif di Tasikmalaya seluruhnya imported case

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Pelaksanaan Rapid Diagnostic Test (RDT) COVID-19 bagi ulama, kiai, ustaz dan ustazah, di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, Selasa (7/4). Sebanyak 370 pemuka agama dari kedua kabupaten tersebut dites karena memiliki interaksi sosial tinggi dan rawan terinfeksi COVID-19
Foto: Humas Pemprov Jawa Barat
Pelaksanaan Rapid Diagnostic Test (RDT) COVID-19 bagi ulama, kiai, ustaz dan ustazah, di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, Selasa (7/4). Sebanyak 370 pemuka agama dari kedua kabupaten tersebut dites karena memiliki interaksi sosial tinggi dan rawan terinfeksi COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA--Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya mengonfirmasi penambahan satu kasus terkonfirmasi positif. Dengan tambahan kasus itu, total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya berjumlah enam orang. Sebanyak lima orang telah dinyatakan sambuh dan satu orang masih dalam perawatan, tanpa ada kasus kematian. 

Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mengatakan, penambahan kasus itu berasal dari Kecamatan Leuwisari. Pasien tersebut merupakan warga yang baru kembali dari luar daerah."Dia sudah positif (Covid-19), lalu pergi atau kabur dari Jakarta. Tahunya pulang kampung ke Tasikmalaya di Kecamatan Leuwisari," kata dia, Jumat (10/7).

Menurut dia, saat ini pasien sudah dirawat di Rumah Sakit (RS) Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya. Namun, petugas survailans masih terus melakukan penelusuran (tracing) kepada warga yang kontak erat dengan pasien itu, terutama kepada keluarga dan tetangga di lingkungan sekitarnya.

Ia mengatakan, selama di Tasikmalaya, pasien itu juga sempat berobat ke puskesmas setempat. "Kita masih terus melakukan penelusuran," kata dia.

Ade mengklaim, dari total enam kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Tasikmalaya yang terdata, seluruhnya tertular dari luar daerah (imported case). Ia berharap, tak ada transmisi lokal di Kabupaten Tasikmalaya. "Mudah-mudahan jangan sampai ada (transmisi lokal)," kata dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement