Jumat 10 Jul 2020 17:22 WIB

Peningkatan Test PCR, Pasien Positif di DKI di Atas 200-an

Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 9 Juli 2020 sebanyak 374.320 sampel

Rep: Amri Amrullah / Red: Agus Yulianto
Petugas medis saat beraktivitas di laboratorium kontainer di RSKD Duren Sawit, Jakarta. Pemprov DKI Jakarta melalui Laboratorium Kesehatan Daerah (Lakesda) menyediakan fasilitas laboratorium kontainer Covid-19 yang memiliki 300-400 sampel spesimen per harinya. Pemprov DKI Jakarta juga berkolaborasi dengan lab pemerintah dan swasta hingga miliki 41 jaringan lab testing dengan total kapasitas 5.135 tes spesimen per hari, atau 35.945 tes spesimen per minggunya. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas medis saat beraktivitas di laboratorium kontainer di RSKD Duren Sawit, Jakarta. Pemprov DKI Jakarta melalui Laboratorium Kesehatan Daerah (Lakesda) menyediakan fasilitas laboratorium kontainer Covid-19 yang memiliki 300-400 sampel spesimen per harinya. Pemprov DKI Jakarta juga berkolaborasi dengan lab pemerintah dan swasta hingga miliki 41 jaringan lab testing dengan total kapasitas 5.135 tes spesimen per hari, atau 35.945 tes spesimen per minggunya. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini, Jumat (10/7). Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat penambahan 236 kasus positif Covid-19. Peningkatan ini diakui karena kapasitas tes PCR yang ditingkatkan di DKI.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta pada hari ini sebanyak 13.598 kasus. Dari jumlah tersebut, 8.825 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 684 orang meninggal dunia. 

"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 476 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan  3.613 orang melakukan self isolation di rumah. Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 330 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 818 orang," ujarnya.

Dia mengatakan, pemprov DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit Covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSKD Duren Sawit sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 45 laboratorium pemeriksa Covid-19.

"Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 9 Juli 2020 sebanyak 374.320 sampel. Pada 9 Juli 2020, dilakukan tes PCR pada 5.270 orang, 4.480 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 236 positif dan 4.244 negatif," ujarnya.

Total sebanyak 262.742 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 3,5 persen, dengan rincian 9.149 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 253.593 orang dinyatakan non-reaktif. Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Selain itu, jajaran Pemprov DKI Jakarta juga tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai tatanan, seperti mall, objek wisata, pasar, check point SIKM, bersama dengan tim terpadu SKPD. Dalam pengetatan protokol kesehatan di pasar, Pemprov DKI Jakarta menurunkan 5.000 ASN untuk mengawasi kedisiplinan penerapan protokol kesehatan dan mengendalikan jumlah pengunjung yang masuk ke pasar agar tidak melebihi 50 persen dari kapasitas.

Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Covid-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs https://corona.jakarta.go.id/kolaborasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement