Sabtu 11 Jul 2020 04:55 WIB

WHO Kirim Tenaga Ahli ke China Selidiki Asal Virus Corona

WHO mengirim dua tenaga ahli ke China untuk menyelidiki asal usul virus corona

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengirim dua tenaga ahli ke China untuk menyelidiki asal usul pandemi virus corona jenis baru atau Covid-19. Satu orang ahli kesehatan hewan dan satu orang ahli epidemiologi akan berada di Beijing pada akhir pekan ini untuk mempelajari bagaimana virus dapat berpindah dari hewan ke manusia.

Para ilmuwan percaya virus corona kemungkinan berasal dari kelelawar, yang kemudian ditularkan melalui mamalia lain seperti musang atau trenggiling sebelum ditularkan kepada orang-orang di pasar makanan segar di kota Wuhan, China. China telah menindak perdagangan satwa liar dan menutup beberapa pasar basah sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran virus corona di masa depan.

Baca Juga

Investgasi Associated Press menunjukkan pada Januari lalu para pejabat WHO mengaku frustrasi atas kurangnya transparansi dan akses data di China. Mereka mengeluhkan bahwa China menunda untuk merilis peta genetik atau genom virus selama lebih dari sepekan setelah tiga laboratorium pemerintah memecahkan kode informasi.

Dalam sebuah pertemuan pada 6 Januari, para pemimpin utama WHO mengeluhkan bahwa China tidak membagikan data mengenai virus corona. Data itu digunakan untuk menilai seberapa efektif virus tersebut menyebar ke manusia dan risiko apa yang ditimbulkan ke seluruh dunia.

WHO terakhir kali mengirim tenaga ahli ke China pada Februari setelah pemimpin tim dokter Kanada, Bruce Aylward, memuji upaya China dalam mencegah penyebaran dan membagikan informasi mengenai virus. Sejak saat itu, pejabat Kanada dan Amerika mengkritik WHO karena terlalu lunak terhadap China.

Lebih dari 120 negara menyerukan penyelidikan tentang asal-usul virus di Majelis Kesehatan Dunia padaMei lalu. China bersikeras bahwa WHO memimpin penyelidikan dan menunggu hingga pandemi berakhir. Sementara, peningkatan jumlah kasus virus corona terus terjadi di Amerika Serikat, Brasil, dan India.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement