Jumat 10 Jul 2020 08:54 WIB
Gus Dur

Humor Gus Dur: Bahasa Arab Cerdas, Tegas, Tinggi, Jangkung

Humor Dur tentang bahasa Arab

KH Abdurrahman Wahid (Gus dur) ketika muda tengah membaca.
Foto: wikimedia
KH Abdurrahman Wahid (Gus dur) ketika muda tengah membaca.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Fachry Ali, Pengamat Sosial-Keagamaan.

Tanpa preseden apa-apa, di tengah-tengah pembicaraan, Kiai Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bertanya: "Apa bahasa Arabnya cerdas, tegas, tapi sekaligus tinggi jangkung?"

Kami yang saat itu sedang duduk sambil kerja di LP3ES terkaget-gaet, dan tak tahu harus menjawab apa. Setidak-tidaknya, ada dua alasan mengapa kami tak berdaya —bahkan untuk sekedar nyengir pun tak bisa sekalipun.

Dan, saya perkirakan sahabat seperti, Saleh Abdullah juga tak bisa berbuat apa-apa. Pertama, karena tak seorangpun di antara kami mahir berbahasa Arab. Kecuali, mungkin, sejumput kemampuan mengaji. Kedua, andai kata pun bisa berbahasa Arab, pertanyaan itu terlalu musykil untuk mencari padanan kata bahas Arab ‘cerdas, tegas, tapi sekaligus kurus-jangkung’.

Bahkan, sahabat saya yang lain, Mulyadhi Kertanegara sekalipun, yang menulis disertasi di Chicago University dalam bhs Arab, saya kira tak juga mampu menjawabnya.


Maka, suasana hening kemudian tejadi sekitar 5 menit. Keheningan itu kemudian dipecahkan Kiai Abdurrahman Wahid dengan mengulang kembali pertanyaannya. "Ada yg tahu?" tanyanya.

Hampir serentak, kami menggeleng kepala, tanda menyerah. Melihat itu, Kiai Abdurrahman Wahid menjawab sendiri pertanyaan musykilnya itu. Dan, sebagaimana biasa bila seperti itu, memang hanya Kiai Abdurrahman Wahid sendiri yang mampu menjawab pertanyaan musykil tersebut.


"Arti bahasa Arab cerdas, tegas, tapi sekaligus kurus-jangkung itu adalah ...’ sang Kiai berhenti sejenak. Dan kami kian penasaran. Maka, saya memberanikan diri bertanya: ‘Apa itu Cak Dur?

Mendapat pertanyaan balik saya itu, dengan tenang, Kiai Abdurrahman Wahid menjawab: "Bahasa Arab cerdas, tegas, tapi sekaligus kurus-jangkung adalah Jaksa Agung Ali Said!" jawabnya kalem.

Kami saat itu hanya tertawa dan geleng kepala saja atas jawaban Kiai Wahid. Dan memang semua tahu sepak terjang Ali Said dalam dunia hukum yang dikenal cerdas dan tegas meski bertubuh kurus namun jangkung (berbadan tinggi). Salah satunya karir dia yang penting adalah menjadi jaksa penuntut umum para gembong pelaku pemberontakan G30S/PKI.

Ali Said, dari Ketua Mahmilub Hingga Komnas HAM - hukumonline.com

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement