Jumat 10 Jul 2020 06:45 WIB

Bupati Ponorogo Ungkap Ada Dua Klaster Covid-19 di Gontor

umlah santri yang terkonfirmasi Covid-19 di Pondok Modern Gontor bertambah

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Christiyaningsih
Santri dan Wali Santri Ponpes Gontor sedang menunggu antrian Rapid Test di RS Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (20/6).
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Santri dan Wali Santri Ponpes Gontor sedang menunggu antrian Rapid Test di RS Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Jumlah santri yang terkonfirmasi Covid-19 di Pondok Modern Gontor Kampus II bertambah empat orang, Kamis (9/7). Keempat santri ini terdeteksi Covid-19 saat hendak berangkat ke Pondok Modern Gontor Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengatakan terdapat dua klaster penyebaran Covid-19 di Pondok Modern Gontor Kampus II. Pertama, klaster yang berawal dari santri asal Sidoarjo yang dinyatakan positif. Kemudian dilakukan pelacakan lalu ditemukan 98 kontak erat.

Baca Juga

"68 orang dilakukan pemeriksaan RDT dan 30 orang dilakukan swab untuk pemeriksaaan PCR," kata Ipong saat dikonfirmasi Republika, Kamis (9/7).

Klaster berikutnya bermula dari 11 santri yang akan berangkat ke Kendari. Mereka sempat melakukan uji cepat (rapid test) dan seluruhnya dinyatakan reaktif. Setelah dilakukan pemeriksaan PCR, 10 di antaranya dinyatakan positif sedangkan lainnya negatif.

Para santri terkonfirmasi yang hendak ke Kendari telah dilacak semua kontak eratnya. Hasilnya, kontak erat mereka ternyata sudah berada di Pondok Modern Gontor cabang Kendari. "Pemprov Jawa Timur telah menghubungi Pemprov Sulsel untuk menindaklanjuti hal ini," jelas Ipong.

Ipong berharap para wali santri tetap tenang dalam menghadapi kasus Covid-19. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menyatakan keseriusannya dalam mengantisipasi penyebaran virus corona. Salah satunya melalui kerja sama dengan Pemprov Jawa Timur, Polda Jatim, Kodim, dan Pimpinan Pondok Modern Gontor Kampus II.

Untuk meningkatkan pelacakan dan pemeriksaan, Pemkab Ponorogo akan melaksanakan uji cepat secara masif terhadap seluruh penghuni pondok. Upaya ini diawali dengan tes cepat terhadap 300 orang, baik ustadz maupun santri, Kamis (9/7). Kemudian dilanjutkan tes cepat terhadap 500 orang di Pondok Modern Gontor Kampus II, Jumat (10/7).

"Dan selanjutnya akan dilakukan secara bertahap. Hal ini perlu untuk mengetahui status Covid-19 dari santri maupun ustadz yang ada di dalam pondok tersebut," katanya.

Selain itu, Ipong menegaskan telah mengisolasi 98 kontak erat dari kasus terkonfirmasi pertama di pondok. Mereka telah dipisahkan dari santri lainnya di Pondok Modern Gontor Kampus II.

Adapun proses belajar-mengajar untuk santri lainnya, pondok telah menerapkan dua shift dan mengurangi jam belajar dan kapasitas ruang kelas. Hal ini termasuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement