Jumat 10 Jul 2020 05:37 WIB

Gabung Dapur Bersama GoFood, Transaksi UMKM Kuliner Naik 70%

Gabung Dapur Bersama GoFood, Transaksi UMKM Kuliner Naik 70%

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Gabung Dapur Bersama GoFood, Transaksi UMKM Kuliner Naik 70%. (FOTO: Go-Food)
Gabung Dapur Bersama GoFood, Transaksi UMKM Kuliner Naik 70%. (FOTO: Go-Food)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Layanan Dapur Bersama milik GoFood mendorong jumlah transaksi dari UMKM yang menjadi mitra dari layanan milik perusahaan besutan Nadiem Makarim.

Dapur Bersama adalah ruang kerja yang lengkap dengan fasilitas pendukung untuk restoran dan UMKM kuliner, dan terintegrasi dengan sistem teknologi serta layanan pengantaran dari Go-Jek.

Perusahaan mengklaim, 80 persen peserta Dapur Bersama GoFood adalah mitra skala UMKM, yang secara rata-rata mengalami peningkatan transaksi sebesar 70 persen sejak mereka bergabung dengan Dapur Bersama GoFood.

Baca Juga: Tutup Layanan hingga PHK, Go-Jek Masih Kuat Nafas dari Bisnis Ini

"Kami senantiasa mengimbau rekan-rekan UMKM untuk beradaptasi dengan cepat dan berinovasi supaya tetap berdaya saing tinggi sesuai perubahan tuntutan pasar," ujar Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/7/2020).

"Contohnya, model dengan kesamaan visi dan manfaat ini memfasilitasi kinerja positif UMKM melalui kelengkapan infrastruktur dasar untuk penghematan biaya operasional, keilmuan karena jaringan UMKM yang terbangun, edukasi dan kelengkapan standar kebersihan, serta ekosistem yang mumpuni dan mendukung supply chain yang lebih efisien dan menguntungkan pelaku usaha," lanjut Teten.

Fasilitas Dapur Bersama GoFood memberikan berbagai manfaat bagi mitra UMKM, antara lain:

Mengurangi biaya sewa dan beban infrastruktur

Dapur Bersama menyediakan kebutuhan infrastruktur dapur dan utilitas dasar (drainase, saluran listrik, dan pipa gas) sehingga mengurangi biaya sewa dan pemeliharaan bangunan.

Mengurangi biaya operasional

Dengan basis delivery-only (hanya melayani pengantaran), secara keseluruhan biaya operasional dan sumber daya manusia menjadi lebih rendah dibandingkan operasional restoran dine-in (makan di tempat).

Menjaga arus kas karena tidak perlu bayar sewa di muka

Berbeda dari area komersial pada umumnya, mitra UMKM tidak perlu membayar sewa di muka setiap tahun, sehingga membantu menjaga kelancaran arus kas (cash flow).vPembayaran menggunakan sistem bagi hasil keuntungan.

Ekspansi bisnis minim modal dan risiko

Lokasi Dapur Bersama ditentukan berdasarkan big data transaksi GoFood, sehingga sesuai dengan permintaan pasar. UMKM bisa melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah baru sehingga menjadi lebih dekat dengan konsumen dengan risiko dan modal yang relatif lebih rendah.

Sejak diluncurkan pada Oktober 2019, Dapur Bersama GoFood kini beroperasi di 27 lokasi di tiga wilayah di Indonesia (Jabodetabek, Bandung, dan Medan). Kapasitas saat ini telah mencapai sekitar 250 outlet usaha kuliner dan 80 persen merupakan UMKM. Dapur Bersama GoFood juga memberlakukan protokol keamanan dan menerapkan standar kebersihan dan kesehatan dalam mengelola makanan mengikuti panduan BPOM.

"Agar UMKM bisa lebih cepat bangkit, pengelolaan biaya operasional (opex) harus lebih efisien, oleh karena itu kami menghadirkan Dapur Bersama GoFood yang membantu menekan berbagai pengeluaran, seperti biaya sewa dan ekspansi, serta beban infrastruktur," ujar Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement