Jumat 10 Jul 2020 04:35 WIB

Dinkes Sulbar Perkuat Desa Siaga Antisipasi Flu Babi

Desa siaga merupakan benteng pertahanan masyarakat dalam mencegah berbagai bencana.

Dinkes Sulbar Perkuat Desa Siaga Antisipasi Flu Babi (Ilustrasi)
Dinkes Sulbar Perkuat Desa Siaga Antisipasi Flu Babi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MAMUJU -- Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat memperkuat desa siaga dalam mengantisipasi dan mendeteksi secara dini, kemungkinan mewabahnya penyakit menular, khususnya Covid-19 dan flu babi.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar dr Muhammad Ikhwan mengatakan, desa siaga merupakan benteng pertahanan masyarakat dalam mencegah berbagai bencana, termasuk mewabahnya penyakit menular.

"Desa siaga merupakan benteng pertahanan kita sehingga itu akan lebih diperkuat lagi dalam mengantisipasi mewabahnya berbagai penyakit menular, termasuk Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan flu babi," terang Muhammad Ikhwan, Kamis (9/7).

Selain memperkuat desa siaga, dalam mengantisipasi kasus flu burung, Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar lanjut Muhammad Ikhwan, juga secara rutin melakukan surveilans kesehatan masyarakat melalui Influenza-like illness (ILI).

Selain itu tambahnya, secara rutin dilakukan pelaporan oleh tim "Early Warning Alert and Response" (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons/SKDR) yang melaporkan secara rutin jika ada indikasi mewabahnya satu penyakit di sebuah kawasan atau desa.

"Jadi, ada petugas 'surveilans' yang melakukan pengamatan kalau ada terbentuk klaster-klasternya langsung dia melaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar," ujarnya.

Setiap pekan juga ada laporan dari tim SKDR yang ada di setiap desa yang melaporkan melalui aplikasi pesan singkat/sms dan secara otomatis langsung terkirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar dan Kementerian Kesehatan. Jadi, hal tersebut akan langsung terdeteksi, jika ada kelompok-kelompok penyakit menular yang terjangkit, termasuk jenis-jenis influensa itu.

Namun sejauh ini kata Muhammad Ikhwan yang juga merupakan salah satu anggota tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sulbar, belum ada kasus flu babi yang terdeteksi di Sulbar.

"Sejauh ini tidak ada kasus flu babi di Sulbar. Namun, kami (Dinas Kesehatan) secara rutin melakukan pemantauan, baik melalui surveilans kesehatan masyarakat melalui Influenza-like illness maupun pelaporan tim SKDR termasuk secara masif mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat," kata Muhammad Ikhwan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement