Kamis 09 Jul 2020 16:22 WIB

Suasana Lockdown di Kota Melbourne

Melbourne kembali menerapkan lockdown hingga tanggal 29 Juli 2020..

Red: Mohamad Amin Madani

Polisi Victoria berpatroli di jalan-jalan selama penutupan di Melbourne, Australia, Kamis (9/7/2020). Wilayah metropolitan Melbourne dilockdown dalam upaya memperlambat penyebaran virus corona. (FOTO : EPA-EFE / LUIS ASCUI )

Orang-orang memakai masker berjalan di Melbourne, Australia, Kamis (9/7/2020). Wilayah metropolitan Melbourne dilockdown dalam upaya memperlambat penyebaran virus corona. (FOTO : EPA-EFE / LUIS ASCUI )

Seseorang di kursi roda menyeberangi trem di Melbourne, Australia, Kamis (9/7/2020). Wilayah metropolitan Melbourne dilockdown dalam upaya memperlambat penyebaran virus corona. (FOTO : EPA-EFE / LUIS ASCUI )

Seorang pria mendorong gerobak di atas jalur trem di Melbourne, Australia, Kamis (9/7/2020). Wilayah metropolitan Melbourne dilockdown dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus corona. (FOTO : EPA-EFE / LUIS ASCUI )

Seseorang mengenakan headphone duduk di bangku di Melbourne, Australia, Kamis (9/7/2020). Wilayah metropolitan Melbourne dilockdown dalam upaya memperlambat penyebaran virus corona. (FOTO : EPA-EFE / LUIS ASCUI )

Kursi dan meja ditumpuk di dalam bisnis tertutup di Melbourne, Australia, Kamis (9/7/2020). Wilayah metropolitan Melbourne dilockdown dalam upaya memperlambat penyebaran virus corona. (FOTO : EPA-EFE / LUIS ASCUI AUSTRALIA )

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Melbourne kembali menerapkan lockdown atau penguncian yang cukup ketat menyusul naiknya jumlah penularan Covid-19. Penguncian ini membuat 3.000 orang yang tinggal di tower perumahan umum harus mendapatkan penjagaan ketat dari kepolisian.

Aturan lockdown diperketat di sepuluh kawasan pinggiran pusat kota Melbourne yang akan dilakukan hingga 29 Juli 2020. Warga yang tinggal di 10 kawasan hotspot Victoria tidak diperbolehkan keluar rumah, kecuali untuk sekolah, bekerja, merawat orang lain, berolahraga, dan memenuhi kebutuhan makanan. Warga Melbourne yang tinggal di kawasan hotspot dengan angka penularan virus Corona tinggi telah ditolak masuk oleh sejumlah negara bagian lain di Australia.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement