Kamis 09 Jul 2020 11:43 WIB

Trump Ancam Tahan Dana Jika Sekolah tak Segera Dibuka

Trump mau negara bagian membuka sekolah musim gugur ini dan melayangkan ancaman

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Presiden Donald Trump mau negara bagian membuka sekolah musim gugur ini dan melayangkan ancaman. Ilustrasi.
Foto: EPA
Presiden Donald Trump mau negara bagian membuka sekolah musim gugur ini dan melayangkan ancaman. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah berencana untuk membuka kembali sekolah-sekolah dalam waktu segera di tengah kekhawatiran pandemi Covid-19. Presiden Donald Trump mengancam akan menahan dana federal jika siswa belum kembali ke kelas pada musim gugur.

Trump tidak menjelaskan dana apa yang akan ditarik. Namun Wakil Presiden Mike Pence menyarankan pada gugus tugas virus corona untuk mengembangkan Rancangan Undang-Undang bantuan Covid-19 yang akan dikaitkan dengan membuka kembali sekolah. "Untuk memberi negara insentif yang kuat dan dorongan untuk mengembalikan anak-anak ke sekolah," ujarnya, Rabu (8/7). 

Baca Juga

Pance pun menyatakan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) akan mengeluarkan panduan baru pekan depan. Rekomendasi tersebut akan menjaga keamanan siswa selama virus corona masih tersisa.

Presiden telah menyarankan CDC untuk mengubah pedoman sebelumnya ketika menyarankan pembukaan sekolah kembali. Dia mengatakan pedoman yang sudah dibuat saat ini terlalu mahal dan sulit untuk diterapkan. "Sementara mereka ingin mereka buka, mereka meminta sekolah untuk melakukan hal-hal yang sangat tidak praktis," katanya.

Direktur CDC Robert Redfield telah menekankan bahwa pedoman yang diberikan lembaganya hanya rekomendasi. "Saya ingin memperjelas bahwa apa yang bukan maksud dari pedoman CDC adalah untuk digunakan sebagai alasan untuk menjaga sekolah tetap tertutup," katanya saat pertemuan gugus tugas virus corona yang diadakan di Departemen Pendidikan pada Rabu.

Pedoman CDC merekomendasikan agar siswa dan guru selalu mengenakan masker, menyebar meja, mengatur jadwal, makan di ruang kelas alih-alih kafetaria, dan menambahkan penghalang fisik di antara wastafel kamar mandi. Dari beberapa rekomendasi, Trump tidak menjelaskan pedoman mana yang ditentangnya.

Tapi juru bicara Gedung Putih kemudian memberikan contoh dengan rekomendasi siswa membawa makanan mereka sendiri ke sekolah jika memungkinkan. "Ada 22 juta anak di negara ini yang bergantung pada makanan di sekolah, yang bergantung pada akses nutrisi di sekolah," kata Kayleigh McEnany.

Presiden membuat ancamannya sehari setelah meluncurkan upaya menekan pejabat negara bagian dan lokal untuk membuka kembali sekolah dan perguruan tinggi negara pada musim gugur ini. Pada acara Gedung Putih sehari sebelumnya, para pejabat kesehatan dan pendidikan berpendapat bahwa mencegah siswa untuk kembali pada musim gugur akan menimbulkan risiko kesehatan yang lebih besar terkait dengan virus corona.

Jutaan orang tua masih khawatir tentang keselamatan anak-anak ketika harus masuk pada musim gugur. Akan tetapi Trump lagi-lagi berkeras hati untuk menempatkan siswa kembali sekolah dengan merujuk negara lain. Melalui akun Twitter, Trump berpendapat bahwa negara-negara termasuk Jerman, Denmark, dan Norwegia telah membuka kembali sekolah tanpa masalah.

Jerman mulai membuka kembali sekolah-sekolahnya pada Mei, tetapi dalam banyak kasus para siswa bergiliran pergi ke sekolah dan belajar di rumah selama setengah pekan. Pihak berwenang Jerman bertujuan menjalankan kelas dengan cara yang normal setelah liburan musim panas.

Meskipun tekanan Trump meningkat pada pejabat negara bagian dan lokal, New York City mengumumkan bahwa sebagian besar siswa akan kembali ke ruang kelas hanya dua atau tiga hari sepekan dan sisa akan belajar secara daring. "Sebagian besar sekolah tidak akan dapat memiliki semua anak mereka di sekolah pada saat yang sama," kata Wali Kota Bill de Blasio.

Sedangkan Gubernur New York, Andrew Cuomo, mengkritik desakan Trump untuk membuka sekolah pada musim gugur karena itu keputusan wilayah, bukan pusat. Dia mengatakan sekolah akan dibuka kembali ketika aman untuk melakukannya.

"Pembukaan kembali sekolah adalah keputusan wilayah, titik. Itulah hukumnya dan itulah yang akan kita lakukan. Itu tidak tergantung pada presiden Amerika Serikat," ujar Cuomo.

Pemimpin Republik di Senat, Mitch McConnell, telah menjadikan pembukaan kembali sekolah sebagai prioritas untuk membantu orang tua kembali bekerja. Dia mengatakan mendukung panduan CDC yang baru untuk membantu hal itu terjadi.

Sedangkan anggota Demokrat di Senat telah mengusulkan 430 miliar dolar AS untuk sekolah dan penyedia penitipan anak sebagai bagian dari paket bantuan berikutnya. Kucuran ini akan dibahas di Kongres akhir bulan ini dan McConnell juga telah menyarankan lebih banyak dana untuk sekolah akan dibutuhkan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement