REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS - Chiara Marvella Handoyo adalah salah satu atlet PB Djarum yang saat ini tengah mengikuti ajang Liga PB Djarum 2020, yang diselenggarakan di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah.
Pagi tadi, Rabu (8/7), dara kelahiran Klaten, 14 juni 2005 itu tampil mengejutkan di laga ketiga babak penyisihan Group A, tunggal remaja putri (U17). Menghadapi unggulan pertama, Aurelia Salsabila, kemenangan berhasil diraih Chiara setelah unggul dua game langsung dengan skor 21-14 dan 21-18.
“Senang bisa ngalahin unggulan, soalnya masih ada peluang buat saya melaju ke semifinal. Kunci kemenangan tadi saya berusaha tidak memberikan kesempatan buat lawan untuk menyerang,” kata dia.
Kemenangan itu membuat Chiara memimpin sementara di penyisihan Group A. Di laga penyisihan terakhir, Kamis (9/7), Chiara akan berjumpa dengan Ruzana.
“Besok lawan Ruzana harus lebih siap lagi. Kelebihan Ruzana serangannya bagus dan cepat mainnya, jadi saya harus berusaha jangan memberikan kesempatan dia buat nyerang,” tutur Chiara.
Tak hanya turun di satu nomor pertandingan, Chiara juga ambil bagian di nomor ganda remaja putri (U17) di Liga PB Djarum 2020.
Diakui lulusan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2016 itu bahwa dirinya sudah sejak lama menggemari olahraga bulu tangkis. Tepatnya, sejak ia duduk di bangku taman kanak-kanak.
Sejak itu, yang ada di pikiran Chiara hanya bagaimana bisa jadi pebulu tangkis handal. Meski mempunyai paras cantik dan mempunyai postur badan tinggi, tak pernah terbesit dalam benak Chiara untuk terjun ke dunia hiburan seperti menjadi seorang artis atau model.
"Suka bulu tangkis sudah lama waktu TK. Awalnya sering ikut kakak latihan, tapi lama-lama saya tertarik juga. Hah, jadi artis? Gak pernah kepikiran tuh. Mending jadi atlet walaupun harus capek latihan," ungkap Chiara.
"Semoga suatu saat nanti, saya bisa membanggakan orangtua dengan jadi juara dunia dan meraih medali emas Olimpiade," pungkas Chiara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
