Kamis 09 Jul 2020 02:50 WIB

Masyarakat Antusias dengan Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa

Tahun ini domba atau kambing premium habis lebih dulu dibeli pequrban

Rep: Andrian Saputra/ Red: Gita Amanda
Petugas tim Quality Control Dompet Dhuafa melakukan pengecekan hewan kurban.
Foto: Republika/Karta Raharda Ucu
Petugas tim Quality Control Dompet Dhuafa melakukan pengecekan hewan kurban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat antusias berkurban melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa. Ketua THK Dompet Dhuafa, Zainal Abidin, menjelaskan pemasaran program THK sudah dimulai beberapa hari sebelum Ramadhan lalu. Hingga sebulan jelang Idul Adha 1441 Hijriah, menurutnya sudah lebih dari 3.000 ekor domba/kambing dan 100 ekor sapi yang terjual.

"Kami bersyukur, saat ini gairah berqurban semakin tinggi, juga di antara anak-anak muda milenial. Dan kecenderungan mereka memilih hewan qurban terbaik. Alhamdulillah," katanya.

Baca Juga

Ia mengatakan ada perubahan tren dalam pemilihan hewan qurban. Pada tahun-tahun sebelumnya, menurut Zainal, domba atau kambing standar yang dipilih oleh para pequrban. Pada tahun ini, justru domba/kambing premium yang habis lebih dahulu dibeli pequrban.

Setelah domba atau kambing premium habis, kata dia, domba atau kambing medium mengalami peningkatan penjualan. Bahkan kini stok domba dan kambing medium hanya tersisa 200 ekor saja. Meski demikian menurut Zainal masyarakat tak perlu khawatir sebab THK Dompet Dhuafa masih memiliki stok domba atau kambing standar lebih dari 20 ribu ekor.

"Tahun ini di tengah situasi pandemi Covid-19, kami tidak banyak melakukan promosi off-line.  Sebagian besar pemasaran kami dilakukan secara online, yang dekat dengan kehidupan kaum milenial," katanya.

Zainal menjelaskan pada tahun ini THK Dompet Dhuafa menyiapkan 30 ribu ekor domba/kambing, dalam 3 kategori yaitu standar (23-28 kg), medium (29-34 kg) dan premium (lebih dari 35 kg). Sedangkan untuk Sapi, THK Dompet Dhuafa menyiapkan 1.000 ekor.

Sementara untuk zonasi lokasi penyaluran menurut Zainal pihaknya membaginya sedemikian rupa dengan tetap memperhatikan keadilan bagi para mustahik.  Itu sebabnya, jelas dia untuk domba atau kambing dialokasikan untuk wilayah penyebaran di pulau Jawa sedangkan sapi untuk di luar pulau Jawa. Zainal mengatakan THK Dompet Dhuafa berupaya  menghindari penyembelihan di kota, sebab para mustahik lebih banyak di kawasan perdesaan.

Ia menambahkan dengan keberadaan kantor perwakilan Dompet Dhuafa di 200 kota/kabupaten di seluruh Indonesia  setiap cabang juga menyediakan dan melaksanakan penyembelihan hewan qurban secara mandiri. Sebab itu menurutnya, berqurban melalui THK Dompet Dhuafa akan menebar manfaat di seluruh negeri.

Zainal menambahkan program THK Dompet Dhuafa telah berlangsung selama 26 tahun dengan semakin banyak masyarakat yang memilihnya mempercayakan penyembelihan hewan qurban melalui THK Dompet Dhuafa. Untuk menjaga kepercayaan itu, THK Dompet Dhuafa memastikan standar berat hewan qurban masing-masing kategori. Selain sehat, hewan qurban juga dipastikan tidak cacat dan memastikan yang disembelih adalah hewan jantan.

Untuk memperoleh hewan kurban di THK Dompet Dhuafa masyarakat pun semakin mudah. Masyarakat tinggal mengakses laman Dompet Dhuafa atau pun mencari program THK Dompet Dhuafa di toko daring.

"Menurut saya, yang digital itu transaksinya, karena bisa dilakukan secara digital melalui berbagai moda. Kalau penyembelihan hewan qurbannya, tetap dilakukan seperti biasa. Off-line. Dengan berbagai moda pembayaran yang bekerjasama dengan THK, berqurban jadi lebih mudah. Apalagi saat ini, kami juga menyediakan domba/kambing dengan harga terjangkau. Dengan berbagai kemudahan itu, saya berharap semua orang bisa berqurban," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement