REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film-film pahlawan super yang diadaptasi dari buku komik telah cukup membuktikan kesuksesan besar selama dekade terkahir. Tidak terkecuali film waralaba garapan DC, Batman.
Versi baru dari Dark Knight akan debut lewat film The Batman yang dibintangi aktor Robert Pattinson. Sinematografer film, Greig Fraserhas, baru-baru ini dikabarkan bergabung dengan film blockbuster yang akan rilis pada 2021 itu.
Dilansir di laman Cinemablend, Rabu (8/7), Fraserhas merupakan pemenang Academy Award untuk karyanya, Lion. The Batman adalah fim pertamanya dengan DC Extended Universe. Syuting untuk film garapan Matt Reeves itu segera dimulai. Fraserhas pun berbicara soal teknik pengambilan gambar yang membuat penasaran penggemar.
"Saya tidak bisa bicara secara khusus, pasti ada kegelapan dalam karakter dan kita perlu menciptakan suasana hati, yang jelas, ini adalah film Batman," kata Fraserhas.
Namun bukan berarti nuansa gambar film The Batman akan terlihat gelap secara penuh dari segi visual. Fraserhas tidak berusaha untuk bersaing tentang siapa yang bisa menjadi yang "paling gelap" dari yang paling gelap. Timnya hanya akan mencoba membuat intrik.
"Saya suka cara beberapa komik. Anda dapat melihat secara relatif cukup jelas dalam novel-novel grafis itu," ujarnya.
Sepertinya The Batman akan menampilkan nuansa kegelapan yang sesuai, baik dalam konten maupun bahasa visualnya. Dalam percakapannya dengan media Collider, Fraser berhati-hati agar tidak spoiler. Meski begitu, komentarnya seperti mengindikasikan bahwa sutradara Matt Reeves tidak mengintervensinya. Isi dan visual film kabarnya dibuat untuk mencerminkan gejolak batin Bruce Wayne.
Matt Reeves disebut-sebut menjadikan film ini cukup ekstrem. Dia mengumpulkan pemain yang kuat untuk menduduki Gotham City dan memperkenalkan kembali The Dark Knight ke DC Extended Universe. Karakter Robert Pattinson akan berinteraksi dengan Catwoman (Zoe Kravitz), Penguin (Colin Farrell), dan Riddler (Paul Dano).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
