Rabu 08 Jul 2020 20:01 WIB

3 Hal Utama yang Harus Anda Lakukan Saat Pergi ke Gym

Masyarakat disarankan tidak ke gym sebelum kasus Covid-19 benar-benar turun.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Gym (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Gym (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CAMBRIDGE -- Jika Anda memutuskan kembali berolahraga di gym saat pandemi Covid-19 terjadi, sebaiknya Anda mematuhi tiga hal utama. Tiga hal ini diyakini akan mencegah Anda dari tertular virus. Apa saja itu?

1. Jaga jarak dari orang lain

Kepala Divisi Penyakit Menular di Cambridge Health Alliance, Lou Ann Bruno-Murtha, mengatakan orang-orang harus tinggal setidaknya enam kaki dari satu sama lain ketika berolahraga. Mereka harus menggandakan itu menjadi 12 kaki jika bernapas dengan berat.

Spesialis penyakit menular, Saadia Griffith-Howard, menyebut orang harus menghindari menghadiri kelas latihan kelompok besar. "Anda mungkin bernapas lebih keras, orang mungkin batuk, mungkin sulit untuk tetap memakai masker," ujarnya seperti dilansir di laman Advisory, Rabu (8/7).

2. Kenakan masker atau penutup wajah

Para ahli mengatakan orang-orang juga harus mengenakan masker wajah atau penutup sesering mungkin di gym, termasuk di ruang ganti dan saat melakukan latihan ringan. "Latihan fisik penting untuk kesehatan fisik dan mental Anda, tetapi Anda tetap harus pandai," kata Bruno-Murtha. Mengenakan masker adalah bagian dari menjadi pintar, bersama dengan menjaga jarak, peralatan desinfektan, dan mencuci tangan dengan waspada.

3. Prioritaskan aliran udara

Ahli paru di Klinik Cleveland, Nikita Desai, mengatakan orang harus menghindari pusat kebugaran dengan sedikit ventilasi udara, karena lebih banyak ruang dan lebih banyak ventilasi dapat membantu mengencerkan konsentrasi virus corona baru di udara.

"Taruhan terbaik Anda adalah gym yang lebih besar, dapat membuka jendela, atau memiliki beberapa lantai atau level untuk memungkinkan jarak fisik," kata Desai.

Beberapa ahli merekomendasikan untuk tidak pergi ke gym saat pandemi belum berakhir. Seorang profesor penelitian Jacobson dan mantan dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Harvard TH Chan, Barry Bloom, mengatakan tidak percaya pusat kebugaran adalah tempat aman sebelum jumlah kasus virus corona benar-benar turun.

Seorang profesor kedokteran dan profesor epidemiologi dan biostatistik emeritus di University of California-San Francisco, Dan Paul Volberding, mengatakan dia tidak akan pergi ke gym saat ini. Menurut dia, staf gym tidak dapat mendisinfeksi semua dalam satu waktu.

Desai mengatakan berolahraga di luar ruangan memiliki risiko lebih rendah dibandingkan di dalam ruangan (selain rumah). Pasalnya orang-orang memiliki lebih banyak kemampuan untuk mengontrol seberapa dekat mereka dengan orang lain.

Hal senada diungkapkan oleh seorang ahli mikrobiologi di University of Nebraska Medical Center, Joshua Santarpia, mengatakan risiko seseorang tertular virus corona baru lebih rendah di luar ruangan dibandingkan di dalam ruangan. Penyebabnya lantaran aliran udara, sinar matahari, dan kelembaban dapat menundukkan virus.

"Aku tidak akan terlalu khawatir dengan pelari yang melewatimu untuk sepersekian detik. Aku lebih khawatir tentang orang yang berolahraga di sebelahmu tanpa masker selama setengah jam," kata Desai.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement