Rabu 08 Jul 2020 15:09 WIB

Qurban Baznas Berdayakan Peternak di Desa

Qurban Baznas menerapkan cash for work.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
 Qurban Baznas Berdayakan Peternak di Desa. Foto: BAZNAS lakukan simulasi pemotongan hewan kurban mengikuti protokol kesehatan Covid-19.
Foto: dok. BAZNAS
Qurban Baznas Berdayakan Peternak di Desa. Foto: BAZNAS lakukan simulasi pemotongan hewan kurban mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui program Qurban Online Baznas pada Idul Adha tahun ini berkomitmen untuk melanjutkan semangat memberdayakan peternak di desa. Hal ini menjadi salah satu wujud kepedulian Baznas demi membantu peningkatan pertumbuhan ekonomi yang merata di desa.

"Baznas merancang program Qurban Online Baznas dengan protokol covid-19 tanpa kerumunan massa yang lebih aman, lebih sehat, memberdayakan peternak di desa serta dagingnya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Qurban dipotong di lokasi yang jauh dari kita, insya Allah tak berkurang syiarnya dan lebih memberdayakan baik peternak maupun penerima daging qurban," kata Direktur Utama Baznas, M Arifin Purwakanta, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika Rabu (8/7).

Baca Juga

 

Pemberdayaan ini dilakukan dengan melakukan proses pembelian, penggemukan, penyembelihan hewan qurban yang berasal dari peternak di desa. Selain itu pendistribusian daging qurban juga kembali dilakukan di desa, agar peternak semakin berdaya secara ekonomi. Sementara mustahik maupun penerima manfaat lainnya dapat terpenuhi kebutuhan gizinya melalui daging qurban.

 

Qurban Baznas disalurkan ke 58 titik yang berada di 24 Provinsi, yakni di 51 Kabupaten atau Kota yang tersebar di Indonesia. Dengan target 3.500 ekor hewan qurban yang akan diberikan kepada 70 ribu Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat.

Arifin mengatakan, sasaran wilayah penerima manfaat kurban yakni wilayah miskin, tertinggal, dan pedalaman yang belum pernah atau jarang sekali menikmati pembagian daging qurban. Baznas juga menyasar panti jompo, panti asuhan, masjid, pesantren dan majelis taklim di daerah terpencil yang kesulitan mendapatkan bantuan hewan dari para pekurban.

"Melalui program Qurban Online Baznas, masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan penduduk desa," kata Arifin.

Sementara itu, Ketua Panitia Qurban Online Baznas, Shady Arpenta menambahkan dalam pelaksanaannya, Qurban Online Baznas juga menerapkan Cash for Work. Program tersebut untuk membantu secara ekonomi pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini mulai dari awal sampai akhir kegiatan pelaksanaan qurban.

"Peserta dari program cash for work adalah peternak, marbot masjid, ustadz, pedagang keliling, tukang ojek, buruh tani, buruh pabrik yang terkena PHK dan masyarakat miskin yang terdampak ekonominya akibat pandemi Covid-19," kata Shandy.

Dalam kesiapan untuk menjalankan Qurban Online Baznas telah menyediakan berbagai platform online yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Salah satunya yang paling mudah dengan mengunjungi situs Baznas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement