Rabu 08 Jul 2020 15:03 WIB

Jumlah Film Diputar Saat Pembukaan Bioskop Belum Pasti

Jaringan bioskop di seluruh Indonesia rencana akan dibuka serentak 29 Juli mendatang.

Jaringan bioskop di seluruh Indonesia rencana akan dibuka serentak 29 Juli mendatang (Foto: ilustrasi menonton film di bioskop)
Foto: www.freepik.com
Jaringan bioskop di seluruh Indonesia rencana akan dibuka serentak 29 Juli mendatang (Foto: ilustrasi menonton film di bioskop)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembukaan bioskop di Indonesia akan dilakukan serentak pada 29 Juli mendatang. Namun, Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djonny Syafruddin, mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan jumlah film yang akan tayang pada saat pembukaan.

Djonny mengatakan, pihak rumah produksi masih mempertimbangkan jumlah kursi yang nantinya diperbolehkan untuk dibuka pada tanggal 29 Juli. Menurutnya, hal utama yang harus dipersiapkan, yakni protokol kesehatan yang akan diterapkan.

Baca Juga

"Mereka juga mau lihat dulu isinya berapa, 50 persen atau 40 persen? Mereka nunggu juga, ada yang nanti ajalah. Daftar film masih nanti, yang sekarang langkahnya protokolnya dulu," kata Djonny, Rabu (8/7).

Menurut Djonny, jaringan bioskop tidak akan langsung membuka seluruh layarnya saat beroperasi kembali. Bioskop masih akan mempelajari situasi terlebih dahulu.

"Apakah seluruh bioskop akan membuka seluruh layarnya Belum tentu juga, apa separuh dulu, kita sambil lihat keadaan, enggak bisa langsung buka semua, nanti malah menimbulkan masalah lagi," jelas Djonny.

Djonny juga mengatakan, saat ini GPBSI masih menunggu keputusan dari pemerintah daerah terkait pencabutan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Jika diperpanjang, maka pembukaan bioskop pun akan ditunda.

"Makanya kita melakukan tentatif 29 (Juli) itu untuk spare waktu, sebetulnya besok juga boleh buka, cuma kita khawatir. Kenapa? Karena PSBB belum dicabut, nanti tutup lagi. Makanya kita tunggu aja tanggal 16 (Juli) mau dibuka atau enggak supaya kita aman," ujar Djonny.

"Ini kan tidak menentu situasinya kalau Jakarta PSBB diperpanjang, ya kita terpaksa mundur lagi," lanjutnya lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement