Rabu 08 Jul 2020 12:32 WIB

Masyarakat Diimbau Bijak Gunakan Media Sosial

Saat ini banyak berita bohong melalui media sosial yang perlu diwaspadai.

Hoax. Ilustrasi
Foto: Indianatimes
Hoax. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah melalui Dinas Informasi dan Komunikasi Sumatera Selatan minta masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial agar terhindar dari berita bohong atau hoaks.

"Saring dulu informasi sebelum dibagikan supaya dapat mencegah berita hoaks," kata Kadis Kominfo Sumsel Achmad Rizwan di Palembang, Rabu (8/7).

Menurut dia, sekarang ini banyak berita bohong terutama melalui media sosial (medsos) sehingga perlu waspada. Oleh karena itu hati-hati dalam membagi atau sharing berita sebelum disebar sehingga informasi yang disampaikan benar-benar akurat.

“Hati-hati dengan jempol anda! saring sebelum sharing," kata dia.

Memang, ujar dia, saat di Kementerian Komunikasi sudah ada alat untuk mendeteksi bahwa informasi yang disampaikan di media sosial apakah masuk kategori hoaks atau bukan.

Untuk mendeteksi itu pihak Kominfo bekerja sama dengan berbagai stakeholder dan mengedukasi untuk mencegah agar jangan sampai melakukan sharing sebelum disaring.

“Oleh karena itu kita harapkan agar bijak dalam menggunakan medsos,” ujar Rizwan.

Dia mengatakan, terkait makin maraknya penyebaran berita hoaks, hal ini karena informasi itu dikemas sedemikian rupa dan seolah olah benar adanya. Bahkan informasi yang disampaikan melalui medsos tidak ada penyeleksian lagi seperti berita dari media cetak dan online yang telah terverifikasi.

Oleh karena itu pihaknya berharap peran media mainstream untuk mencegah dan mengklarifikasi informasi yang sifatnya hoaks dan disinformasi. "Hal ini karena keakuratan berita menjadi salah satu tugas media dalam menyampaikan informasi pada masyarakat," tambah dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement