Rabu 08 Jul 2020 09:19 WIB

Ular Berkeliaran di Kali Tangsel, Satu Remaja Tewas Dililit

Korban diduga dililit ular sanca.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Ani Nursalikah
Remaja di Tangsel Tewas Dililit Ular Saat Hendak Buang Air. Seekor ular Sanca Bodo (Phyton morulus). Ilustrasi
Foto: Antara/Weli Ayu Rejeki
Remaja di Tangsel Tewas Dililit Ular Saat Hendak Buang Air. Seekor ular Sanca Bodo (Phyton morulus). Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Seorang remaja berinisial Y (13 tahun) tewas usai seekor ular sepanjang empat meter melilit tubuhnya. Kejadian tersebut berawal saat korban dan seorang temannya berinisial MR (13) berhenti untuk sekadar buang air di Kali Sektor XII Kencana Loka, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). 

Kejadian sekitar pukul 22.30 WIB Senin (6/7) malam, Y yang sedang buang air tiba-tiba melihat ada seekor ular melintas di dekatnya. Ia kemudian tanpa merasa takut berupaya menangkap ular tersebut dengan tangan kosong.

Baca Juga

"Jadi awalnya korban ini mau buang air, berhenti di situ. Lalu terlihat ular sepanjang empat meter, akhirnya si korban ini informasinya mau nangkap ular itu," ujar petugas Rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Tangsel, Abdullah Syafei, Selasa (7/7).

Tidak diketahui ular jenis apa yang melilit tubuh Y hingga tak berdaya. Meski temannya sudah berusaha dan berteriak minta tolong, namun tak ada seorang pun yang hadir di lokasi kejadian.

"Korban kalau menurut saksi temannya itu, posisinya terlilit, dan temannya ini teriak minta tolong karena dia nggak berani juga buat nyelamatin korban," kata Syafei.

Mengetahui hal tersebut, petugas Damkar yang kala itu sedang piket malam kemudian mendatangi lokasi kejadian. Namun nahas, Y didapati telah mengambang di permukaan sungai dan diketahui telah meninggal dunia.

"Waktu kita sampai di lokasi, tubuh korban sudah mengapung. Kita kehilangan jejak ularnya. Dugaan kita itu ular sanca, ukurannya setebal paha orang dewasa, dengan panjang kira-kira empat meter," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement