REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- AC Milan mengakhiri puasa panjang tanpa kemenangan atas juara bertahan Serie A Juventus. Milan melumat Juventus 4-2 pada laga pekan ke-31 Serie A Italia di Stadion San Siro, Milan, Rabu (8/7) dini hari WIB.
Milan terakhir kali mengalahkan Juventus pada 22 Oktober 2016 dalam pertandingan Serie A di San Siro. Ketika itu, gol Manuel Locatelli pada menit ke-65 menjadi pembeda.
Kali ini kemenangan terasa lebih manis. Sebab Rossoneri butuh angka maksimal untuk menjaga target berlaga di Eropa setelah musim lalu absen. Terlebih, Rossoneri sempat tertinggal dua gol lebih dulu pada awal babak kedua. Kemudian, Milan terakhir kali bisa mencetak empat gol ke gawang Juventus pada 12 Maret 1989 atau 31 tahun lalu.
Kedua tim bermain imbang tanpa gol pada babak pertama. Adrien Rabiot kemudian memecah kebuntuan pada menit ke-47. Gelandang asal Prancis ini mencetak gol spektakuler, merebut bola di daerah pertahanannya, menggiring dari sisi kiri ke wilayah Milan, dan mengakhirinya dengan sepakan kaki kiri keras dari luar kotak penalti. Bola yang dikirimkan ke kanan atas tak bisa dijangkau Gianluigi Donnarumma.
Milan tampaknya akan mengakhiri laga dengan suram ketika Cristiano Ronaldo menambah keunggulan Juventus pada menit ke-53.
Tapi Milan kemudian membuat comeback gemilang dalam lima menit. Menit ke-62, Milan menyamakan skor lewat penalti Zlatan Ibrahimovic. Empat menit berselang, Franck Kessie menyamakan skor. Milan berbalik unggul setelah serangan cepat dituntaskan Rafael Leao dengan sepakan menyilang yang tak bisa diamankan Wojciech Szczesny.
Menit ke-80, giliran Ante Rebic yang menjebol gawang Juventus. Unggul dua gol membuat pelatih Stefano Pioli memasukkan pemain bertahan. Gempuran tim tamu tak berhasil menembus pertahanan Rossoneri. Milan berhasil menyelesaikan injury time laga selama enam menit tanpa kebobolan, sekaligus memastikan kemenangan penting atas Juventus.
Milan kini naik ke posisi kelima klasemen sementara Serie A dengan nilai 49. Namun Rossoneri masih bisa digusur Napoli dan AS Roma yang belum memainkan laga pekan ke-31.
Sementara Juventus masih kokoh di puncak klasemen dengan nilai 75. Bianconeri masih memegang keunggulan tujuh poin dari Lazio di peringkat kedua. Sebab, Lazio secara mengejutkan takluk 1-2 dari Lecce pada pertandingan yang digelar sebelum laga Milan kontra Juve.
Bagi pelatih Maurizio Sarri, ini merupakan kekalahan kedua dalam 14 pertandingan mendampingi tim menghadapi Milan sepanjang kariernya. Sarri mengoleksi enam kemenangan dan enam hasil imbang lawan Milan saat menjadi pelatih Empoli, Napoli, dan Juventus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
