Rabu 08 Jul 2020 01:10 WIB

Enam Makanan Rendah Kalori Ini Disarankan Sering Dikonsumsi

Makanan berkalori rendah bukan berarti tak mengandung nilai gizi yang tinggi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Makanan berkalori rendah bukan berarti tak mengandung nilai gizi yang tinggi (Foto: ilustrasi kalori)
Foto: Health
Makanan berkalori rendah bukan berarti tak mengandung nilai gizi yang tinggi (Foto: ilustrasi kalori)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan berkalori rendah bukan berarti tak mengandung nilai gizi yang tinggi. Ada cukup banyak makanan berkalori rendah yang kaya akan gizi dan dapat membuat pola makan sehari-hari menjadi lebih seimbang.

"Penting untuk mengetahui bahwa makanan berkalori rendah bukan berarti makanan yang rendah nilai gizinya," jelas ahli gizi Tiffany Ma RD, seperti dilansir Live Strong, Rabu (8/7).

Baca Juga

Setidaknya ada enam makanan yang memiliki kalori di bawah 10 kalori namun padat nutrisi. Berikut ini adalah keenam makanan tersebut.

Bayam (7 kalori per cangkir, keadaan mentah)

Bayam tak hanya dapat menjadi sayuran yang lezat untuk sajian salad. Sayuran berdaun hijau ini juga dapat membantu menjaga kesehatan mata.

Ma mengungkapkan bahwa bayam mengandung karotenoid, beta karoten dan lutein. Ketiganya dapat melindungi mata dari masalah penglihatan yang berkaitan dengan usia, seperti degenerasi makula.

"Bayam tinggi antioksidan, yang dapat menurunkan stres oksidatif keseluruhan, sehingga berpotensi menurunkan risiko kita mengalami kanker," tambah Ma.

Jamur (9,5 kalori per setengah cangkir, keadaan mentah)

Jamur merupakan makanan berbasis tumbuhan yang populer karena memiliki rasa umami dan tekstur seperti daging. Selain itu, jamur juga memiliki banyak jenis sehingga dapat membuat pengaturan pola makan menjadi lebih bervariasi.

Ma merekomendasikan jamur putih, cremini dan shiitake masak untuk asupan zat tembaga yang baik untuk kesehatan tulang. Sedangkan jamur enoki putih, tiram dan maitake kaya akan niacin, yaitu vitamin B yang dimanfaatkan oleh tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi.

photo
(Foto: ilustrasi bawang putih) - (Flickr)

Bawang Putih (4 kalori per siung, keadaan mentah)

Bawang putih dapat membuat sajian makanan menjadi lebih beraroma dan menggugah selera. Selain itu, bawang putih juga sudah lama dimanfaatkan untuk meringankan gejala pilek karena memiliki sifat antiinflamasi.

Di samping itu, bawang putih juga diketahui kaya akan kalium dan antioksidan. Oleh karena itu, bawang putih juga kerap dikaitkan dengan penurunan kadar tekanan darah.

Seledri (6 kalori per tangkai ukuran sedang)

Seledri yang rendah kalori juga diketahui dapat menunjang upaya penurunan berat badan. Selain itu, seledri juga dapat membantu hidrasi tubuh karena memiliki kandungan air yang tinggi. Seledri juga memiliki senyawa yang dapat membantu mengurangi inflamasi.

Selada Romaine (8 kalori per cangkir, keadaan mentah)

Seperti halnya seledri, selada romaine juga baik untuk hidrasi. Satu cangkir selada romaine yang dipotong-potong memiliki kandungan 94 persen air.

Meski sebagian besar komposisinya adalah air, selada romaine juga kaya akan vitamin K, vitamin A dan asam folat. Zat-zat gizi ini juga berkontribusi terhadap kesehatan jantung.

Kaldu (5,5 kalori per setengah cangkir)

Kaldu merupakan komponen utama dalam berbagai sajian sup. Kaldu juga bisa diolah menjadi berbagai hidangan yang menggungah selera.

Selain memiliki rasa yang kaya, kaldu juga tinggi akan kalsium, magnesium dan fosfor. Ketiganya diketahui dapat menunjang kesehatan tulang dan kulit.

Penambahan kaldu pada makanan juga dapat membantu upaya penurunan berat badan karena mengisi tubuh dengan cairan. Faktanya, meminum sup secara rutin berkaitan dengan berat badan yang lebih rendah dan pola makan yang lebih sehat, yang terdiri dari protein dan serat yang menyenyangkan. Hal ini terungkap dalam British Journal of Nutrition pada 2014 yang melibatkan lebih dari 10.000 partisipan dewasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement