Selasa 07 Jul 2020 22:50 WIB

Pasien Covid-19 yang Sembuh di Kalsel Sudah 1.086 Orang

Total warga Kalsel yang positif Covid-19 mencapai 3.695 orang

Karyawan menggunakan masker dan pelindung wajah (face shield) saat membersihkan meja di salah satu restoran di Q-Mall, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (5/6/2020). Pengelola pusat perbelanjaan tersebut menerapkan protokol kesehatan secara ketat berupa kewajiban mencuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh, penggunaan masker dan menyediakan fasilitas pendukung jaga jarak fisik (pshycal distancing) bagi pengunjung maupun karyawan guna mendukung pemerintah disaat kehidupan normal baru (New Normal).
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Karyawan menggunakan masker dan pelindung wajah (face shield) saat membersihkan meja di salah satu restoran di Q-Mall, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (5/6/2020). Pengelola pusat perbelanjaan tersebut menerapkan protokol kesehatan secara ketat berupa kewajiban mencuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh, penggunaan masker dan menyediakan fasilitas pendukung jaga jarak fisik (pshycal distancing) bagi pengunjung maupun karyawan guna mendukung pemerintah disaat kehidupan normal baru (New Normal).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Pasien COVID-19 yang dirawat di berbagai daerah di Kalimantan Selatan dan dinyatakan sembuh bertambah sebanyak 120 orang sehingga total pasien sembuh menjadi 1.086 orang dari total kasus positif di Kalsel mencapai 3.695 orang.

Ketua Harian Gugus Tugas H Abdul Haris Makkie mengatakan penambahan pasien sembuh yang cukup signifikan merupakan kabar yang sangat menggembirakan. Mendukung dan menyambut baik kesembuhan para pasien tersebut, Haris Makie juga berkenan melepas sebanyak 83 pasien atau biasa disebut tamu Karantina Khusus BPSDM 1 Jl Panglima Batur Timur Banjarbaru.

Pada kesempatan tersebut, Haris mengatakan seluruh tamu karantina yang sembuh tersebut dipulangkan setelah menjalani serangkaian tes usap (swab) dan hasilnya dinyatakan negatif COVID-19. Pelepasan ditandai dengan penyerahan surat hasil tes usap dan bantuan sembako oleh Ketua Harian Gugus Tugas kepada perwakilan tamu atau pasien karantina.

Haris mengungkapkan, para tamu karantina yang sembuh diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjaga imun tubuh dengan olahraga dan makan makanan bergizi.

Selain itu, tetap menjaga dan menjadi contoh pola hidup bersih dan sehat lingkungan terdekat dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Sampaikan kepada sanak keluarga dan tetangga dekat agar menerapkan protokol kesehatan seperti pakai masker saat aktivitas, cuci tangan, jaga jarak dan perilaku hidup bersih dan sehat,” ujar Haris di Banjarbaru, Selasa (7/7).

Koordinator karantina khusus Gugus Tugas Kalsel, Sukamto mengatakan seluruh tamu karantina yang telah negatif tersebut, berasal dari Banjarmasin, Batola, Banjarbaru, Banjar, Tapin, dan Hulu Sungai Utara.

Selain itu, satu orang warga dari Jakarta yang mengikuti karantina di lokasi tersebut, juga bisa dipulangkan.

Juru Bicara Gugus Tugas Kalsel Muslim mengatakan secara rinci dari 120 pasien yang sembuh tersebut, masing-masing dirawat di RSUD Ansyari Saleh Banjarmasin dua orang, Karantina Khusus Panglima Batur Banjarbaru 83 orang, isolasi mandiri Tanah Laut dua orang.

Selanjutnya, Karantina Kotabaru delapan orang, Karantina Hulu Sungai Tengah (HST) 14 orang, Karantina Tabalong tujuh orang, Karantina Banjarmasin dua orang dan isolasi mandiri Kota Banjarbaru dua orang.

Selain pasien sembuh, kasus COVID-19 juga bertambah 67 orang, masing-masing dari Kabupaten Tanah Laut empat orang, Kotabaru enam orang, Banjar satu orang, Barito Kuala satu orang.

Selanjutnya Tapin satu orang, Hulu Sungai Selatan (HSS) 13 orang, Hulu Sungai Tengah (HST) satu orang, Tanah Bumbu satu orang, Banjarmasin 30 orang dan Banjarbaru sembilan orang.

Sedangkan pasien meninggal bertambah dua orang dari Banjarmasin. "Jadi dari total kasus COVID-19 yang mencapai 3.695 orang tersebut, sebanyak 2.404 dalam perawatan rumah sakit maupun isolasi mandiri, 1.086 orang sembuh dan 205 orang meninggal dunia," katanya.

Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 730 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 385 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement