Selasa 07 Jul 2020 21:58 WIB

Pandemi Buat Keluarga Makin Peduli Proteksi

Keluarga jadi kesadaran esensial yang menguat di tengah pandemi.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Asuransi (Ilustrasi). Pandemi mendorong kesadaran keluarga untuk memiliki produk keuangan yang bersifar proteksi.
Foto: wepridefest.com
Asuransi (Ilustrasi). Pandemi mendorong kesadaran keluarga untuk memiliki produk keuangan yang bersifar proteksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi membuat anggota keluarga makin memedulikan kesehatan keluarga mereka. Di satu sisi, hal itu mendorong kesadaran keluarga untuk memiliki produk keuangan yang bersifar proteksi.

Baca Juga

Deputy of CSO Alvara Research Center Lilik Purwandi mengatakan, Alvara merangkum potret perilaku masyarakat selama pandemi melalui Alvara Research. Melalui Survei Alvara: Perilaku Publik Selama Covid-19, riset itu menunjukan setiap anggota keluarga khawatir akan keselamatan anggota keluarga lainnya. 

Hasilnya menunjukkan, kekhawatiran akan keselamatan dan kesehatan keluarga menjadi yang paling mendominasi (94,9 persen). Sedangkan kekhawatiran akan kehilangan pekerjaan berada di posisi kedua (63,3 persen), dan diikuti dengan dampak ekonomi seperti kenaikan harga berada di posisi ketiga (61,8 persen).

Lilik menerangkan, keinginan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan setiap anggota keluarga pun menjadi sebuah keniscayaan, baik pada masa kini, maupun masa depan. Salah satu cara memastikan ketenangan pikiran dan kenyamanan masa depan tentunya adalah dengan memberikan perlindungan finansial terbaik termasuk asuransi. 

"Namun demikian, dalam berasuransi, keluarga muda masih kerap dihadapkan pada pilihan tentang siapa yang lebih membutuhkan perlindungan asuransi," kata Lilik dalam siaran pers Sun Life Financial Indonesia, Selasa (7/7).

Pilihan dilematis proteksi dalam keluarga muda misalnya ayah sebagai tulang punggung keluarga atau ibu yang tak jarang turut berkontribusi pada keuangan rumah tangga sekaligus menjadi pengelola keuangan. 

"Kehadiran pandemi, nyatanya mengembalikan kesadaran masyarakat akan hal yang paling esensial dalam kehidupan mereka, yaitu keluarga," ucap Lilik.

Momen bersama keluarga selama pandemi, di satu sisi memberi dampak positif bagi kualitas kebersamaan keluarga. Namun di sisi lain, kekhawatiran akan kesehatan, kondisi ekonomi hingga keselamatan keluarga juga kian meningkat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement